Kategori Berita
Media Network
Jumat, 12 JUNI 2020 • 18:43 WIB

Alami Kerugian Selama Pandemi Corona, Brand Fashion Zara Tutup 1.200 Toko

Ilustrasi brand Zara. (Instagram/@zaratrendlerii).

Industri fashion dunia kembali dikejutkan atas keputusan brand fashion Zara di tengah pandemi virus corona. Situasi darurat dan kondisi sulit seperti saat ini berdampak parah terhadap pengoperasian sejumlah toko Zara di seluruh dunia.

Mengutip dari laman The Guardian, Jumat (12/6/2020) Zara memutuskan untuk menutup 1.200 toko di seluruh dunia dan beralih meningkatkan penjualan online. Penutupan toko besar-besaran ini meliputi seluruh Asia dan Eropa.

Selama pandemi virus corona sekiranya Zara telah mengalami kerugian hingga mencapai 409 juta euro. Hal ini setara dengan Rp6,5 triliun. Oleh sebab itu, perusahaan Inditex yang menaungi brand Zara menyetujui keputusan hal tersebut.

Diketahui bahwa Inditex juga menaungi beberapa brand fashion ternama dunia lainnya seperti, Pull n Bear, Stradivarius, Bershka dan Massimo Dutti. Inditex juga melaporkan bahwa perusahaannya telah mengalami kerugian sebanyak 44 persen selama pandemi virus corona.

Hingga kini toko Zara yang tersisa sekitar 6.900 dari jumlah toko sebelumnya yang mencapai 7.412. Maka, berkaca dari kondisi ini, Inditex ingin mengubah strategi berbisnis. Melalui penjualan online diharapkan bisa mengurangi kerugian setidaknya hingga 2022 nanti.

Dibutuhkan dana Rp16 triliun untuk membangun pelayanan online seluruh brand di bawah naungan Inditex. Amancio Ortega, pendiri Inditex mengungkapkan bahwa nantinya Zara akan fokus terhadap kecepatan dan real-time tracking seluruh produk fashion yang dijual.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Alami Kerugian Selama Pandemi Corona, Brand Fashion Zara Tutup 1.200 Toko

Link berhasil disalin!