Pekan depan Pemprov DKI Jakarta direncanakan akan kembali membuka pusat perbelanjaan di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengakui pembukaan pasar sesungguhnya terbilang rawan dilakukan. Apalagi, dilaporkan terdapat beberapa pedagang pasar di Jakarta terpapar virus corona (Covid-19).
"Jadi memang masyarakat kita di pasar yang paling rentan. Rentan terjadi penularan. Jadi puncak dari semua yang kita khawatirkan ada di pasar," kata Riza saat menjadi narasumber dalam diskusi virtual di Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Menurut Riza, pembukaan pasar lebih mengkhawatirkan dibandingkan rumah ibadah dan perkantoran.
"Bukan di rumah ibadah, bukan di perkantoran bukan mal, tapi di pasar yang paling rawan untuk itu kami terus lakukan sosialisasi," sebutnya.
Melihat kondisi itu, politisi Partai Gerindra ini pun mengimbau warga Ibu Kota untuk waspada saat berpergian ke pasar. Jika memang tak mendesak dan masih bisa dilakukan secara online, sebaiknya warga tetap berada di rumah.
"Ibu-ibu rasanya kalau belanja enggak dipegang, enggak resep (Suka-Red) dia. Kalau belanja harus dipegang. Makanya ini harus diedukasi. Bukan cuma makanan kaleng, ikan, daging, sayur bisa lewat online," tandasnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) sebanyak 8.423 orang pada Rabu (10/6/2020).
"8.234 positif, 3.517 sembuh dan, 551 meninggal dunia," tertulis di situs resmi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DKI Jakarta, jakarta.corona.go.id.
Selain itu, dari total kasus juga terdapat 1.427 orang masih dirawat dan 2.928 orang melakukan isolasi mandiri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: