Viral Polisi Bantu Sopir Go-Food Bayar Orderan Fiktif di Banten, Begini Kronologinya

Viral anggota polisi bantu sopir Go-Food bayar orderan fiktif di Banten. (Instagram/@divisihumaspolri)

Sebuah video viral di media sosial menunjukan aksi humanis anggota Polri yang bertugas di Polda Banten. Anggota polisi itu terlihat bersama-sama membayar orderan fiktif makanan dari sang ojol tersebut.

Video itu pertama kali dishare di akun Instagram @divisihumaspolri. Dalam video viral itu menunjukan sang ojol yang berusaha menghubungi pemesan makanan namun tak kunjung digubris oleh pemesan.

Polisi yang berjaga di pintu Mapolda Banten itu lantas memberikan makan ke sang sopir ojol. Karena tak kunjung digubris oleh pemesan, polisi pun membayar makanan yang dibawa oleh ojol itu.

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi membenarkan adanya insiden itu. Dia menyebut anggota dari Yanma Polda Banten berinisiatif mengganti kerugian drivier ojol sebesar Rp550 ribu karena pemesan makanan itu tidak dapat dihubungi.

"Benar pada Selasa kemarin petugas Jaga Yanma Polda Banten yaitu Bripda Ridho sekira jam 15.30 WIB kedatangan ojol membawa pesanan dari seseorang melalui aplikasi Go Food yang diduga sang pemesan sedang berada di rumah keluarganya di seputaran luar Polda Banten," kata Kombes Edy saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (28/5/2020).

Selama satu jam lebih sang ojol berusaha menghubungi pemesan makanan itu namun tak kunjung direspon. Edy mengatakan, saat itu sopir ojol itu sudah tidak semangat lantaran pesanan makanan yang dia bawa nilainya cukup mahal.

"Bripda Ridho mengambil inisiatif untuk bersama-sama iuran mengganti kerugian ojol yang tampak pucat dan pasrah karena merasa merugi atas pemesanan yang dia duga fiktif tadi," ungkap Edy.

Lebih jauh Edy mengatakan keesokan harinya tiga orang warga mendatangi Polda Banten dan mengaku sebagai pemesan orderan makanan itu. Mereka mengaku tidak berniat melakukan orderan fiktif makanan ke ojol tersebut.

"Pemesan menjelaskan  bahwa dirinya bukan sengaja memesan fiktif orderan tersebut tetapi karena ia kehabisan kuota dan ia beranggapan transaksi tersebut batal dan pihak pemesan sudah meminta maaf atas kejadian tersebut," pungkas Edy.

Artikel Menarik Lainnya:

• Sambut Ancaman Lapor Polisi Al Habsyi, Denny Siregar Gak Takut: Jangan Sebar Propaganda

• Sidang Perdana Kasus Jiwasraya Digelar 3 Juni 2020

• Berencana Buka Pariwisata saat New Normal, Presiden Jokowi Sadar Risikonya Besar