Ilustrasi hoaks. (Pixabay/memyselfaneye).
Juru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan telah terjadi sebanyak kurang lebih 1.125 informasi tidak benar atau hoaks terkait masalah penyebaran virus corona di Tanah Air.
Jumlah tersebut telah dideteksi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan akan ditindak secara tegas oleh aparat kepolisian.
“Kementerian informasi sudah mendetect lebih dari 1.125 berita hoaks atau informasi yang tidak benar di berbagai media, di internet. Semua ini akan ditangani secara tegas oleh aparat kepolisian,” ucap Yuri dalam video conference, Kamis (16/4/2020).
Lebih lanjut, menurut Yuri dengan adanya informasi-informasi yang tersebar, dapat menambah beban masyarakat yang kini sudah diberatkan dengan kondisi kesehatan, dan juga ekonomi akibat pandemi.
“Mari kita pastikan tidak perlu kita tambah lagi dengan beban dari berita-berita atau informasi yang tidak benar, yang nanti akan menyebabkan kita menjadi semakin susah,” tutupnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk terus mengikuti pemberitaan ataupun informasi seputar virus corona melalui pusat informasi yang dimiliki oleh pemerintah dengan berbagai medianya.
“Baik di covid19.co.id, di hotline 119, di WhatsApp Covid19, di halo Kemkes 1500567, dan banyak sekali aplikasi online, dan layanan telemedicine yang lain. Ikuti terus siaran TVRI dan RRI yang disebarluaskan oleh televisi, dan radio swasta,” tutup Yuri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: