Petugas menghitung pecahan uang dolar AS dan rupiah Indonesia. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro).
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami pelemahan. Situasi itu terjadi seiring perkembangan situasi global maupun domestik terkait penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
Berdasarkan pengamatan melalui RTI, tercatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 187 poin atau 1,23% ke level Rp15.405/US$ pada Kamis (19/3/2020) pukul 10.47 WIB, jika dibandingkan penutupan perdagangan Rabu sore kemarin di level Rp15.218 per dolar AS.
Rupiah sedang menyentuh titik terendah terhadap dolar AS pada hari ini. Jika dilihat data dalam sebulan terakhir, atau sejak pemberitaan soal Covid-19 ramai di Indonesia, rupiah sudah terdepresiasi hingga 12,38%.
Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, Reny Eka Putri, memprediksi pergerakan rupiah akan terus melanjutkan tren pelemahan. Hal itu dipicu kepanikan dan kecemasan akan wabah virus corona yang terus memperlambat perputaran ekonomi dunia.
"Dalam situasi seperti ini, Bank Indonesia mungkin akan kembali menurunkan suku bunga acuan. Ini membuat aset mata uang berisiko seperti rupiah menjadi semakin tidak menarik," kata Reny kepada Indozone, Kamis (19/3/2020).
Menurut Reny, pada saat yang sama pelaku pasar tengah menanti-nanti kepastian vaksin virus corona yang telah diumumkan Presiden AS, Donald Trump. Menurutnya, pasar akan terus dihantui keraguan dan kecemasan selama belum ada peluncuran vaksin tersebut.
"Saya perkirakan kurs rupiah hari ini berkisar Rp15.050-Rp15.384 per dolar AS," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: