Kategori Berita
Media Network
Rabu, 09 OKTOBER 2019 • 16:17 WIB

Saat Startup Milenial Cari Cuan Lewat Kencan Singkat

Saat pendiri startup bicara dengan investor dalam ajang speed dating Tech in Asia Conference. (dok.Indozone/Alwan)

Dua hari ajang Tech in Asia di Jakarta, dimanfaatkan para milenial dan pengusaha muda, berburu para investor serta pendiri perusahaan startup, yang kini sudah menjadi pemilik perusahaan besar, untuk bisa melirik usahanya dengan kucuran modal atau uang dari tahap awal bahkan sampai pengembangan.

Mereka dengan sabar antre mengikuti speed dating atau kencang singkat yang mempertemukan antara pemilik startup yang mencari pendanaan dengan para investor. 

Para pemilik startup yang rata-rata berusia di bawah 30 tahun ini, menunggu giliran dengan tertib dan berharap bisa membuat calon investor terkesiman dengan platform atau usaha yang dibuatnya.  

Paling tidak, ada 350 startup yang daftar 'kencan singkat' dengan 90 investor dari berbagai negara di Asia. Merekapun, tampak percaya diri saat berbincang dengan para investor dan keluar dengan wajah tetap optimis.

"Saya sudah dua kali, speed dating. Proses ini mudah-mudahan bisa mendapatkan pendanaan untuk pengembangan," ujar Pendiri Kotamaya Daniel Santosa.

Anak muda asal Solo ini, merasa jika potensi pasar Indonesia, terutama kalangan milenial untuk berbelanja masih sangat besar baik untuk produk buatan UMKM atau bahkan produk luar. Sehingga ia, memadukan game dan 3D virtual dengan platform e-commercenya.

"Kami mengembangkan ini dengan 9 orang, secara patungan. Banyak ide yang ingin kami kembangkan. Dengan menggabungkan game dan belanja, mudah-mudahan ini berkembang. Kami optimis karena pasar masih besar," ujarnya.

 

Saat para pendiri startup mengikuti speed dating Tech in Asia (dok.indozone/Alwan)

 

Bukan hanya Daniel dan timnya yang jauh-jauh datang dari Solo. Ada juga startup asal Kota Kandung Hami, yang juga ikut peruntungan speed dating di ajang Tech in Asia Conference.

Agung Kurniawan yang mencoba peruntungan bikin startup layanan kesehatan, berharap para investor melirik usaha yang masih dalam tahap awal ini. 

"Paling tidak, tidak berharap modal datang langsung. Tapi kita membuka komunikasi, dan mudah-mudahan nantinya ada komunikasi lanjutan, setelah speed dating," saat berbicang dengan Indozone.

Managing Partner Monk’s Hill Ventures Kuo-Yi Lim menegaskan, pentingnya model bisnis menjadi salah satu kunci agar startup bisa bertahan bertahan, terutama di tengah persaingan para startup yang terus bermunculan. 

Monk Hill’s Ventures yang berinvestasi di tahap awal dan mengkhususkan diri pada post seed startup teknologi di Asia Tenggara, menilai Indonesia jadi contoh sukses investasi yang berkembang bagi startup.

"Ada peningkatan aktivitas wirausaha di Vietnam.  Di luar dua negara itu, pasar Asia Tenggara sebenarnya tak terlalu besar,” ujar Lim.

Tidak mau ketinggalan, untuk mendekatkan diri dengan para investor dilakukan juga oleh mereka yang tidak ikut speed dating. Hanya dengan bermodal kartu nama, mereka memberikanya pada para investor yang udah selesai melakukan speed dating.

"Saya bersemangat untuk ini, walaupun baru balik dari Australia selama dua pekan kemarin, karena mengikuti pelatihan," ujar Muna perempuan asal Palembang yang membuat startup konten dan makanan khas daerah yang datang sebagai pengunjung.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Saat Startup Milenial Cari Cuan Lewat Kencan Singkat

Link berhasil disalin!