Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPPMI) tengah menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Jakarta. Munas ini, salah satunya adalah pergantian Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia yang sudah lima tahun jadi komandan para pengusaha muda tanah air.
Paling tidak ada 4 calon yang akan bertarung memperebutkan suara para pengusaha muda agar bisa dipilih menjadi komandan.
Proses pencalonan di HIPMI ini panjang, dimulai dengan pendaftaran, kampanye, debat yang dimulai sejak Mei 2019, dengan biaya pendaftaran calon mencapai Rp1 miliar.
Berikut empat calon dan janji-janjinya.
1. Bagas Adhadirgha
Calon Ketua Umum HIPMI periode 2019-2022 dalam MUNAS XVI HIPMI dengan nomor urut 1 Bagas Adhadirgha, berjanji jika akhirnya Ia terpilih menjadi Ketua Umum BPP HIPMI yang baru, akan mengelola HIPMI menjadi inkubator bisnis pengusaha muda nasional.
"Indonesia saat ini dalam periode generasi emas berada dalam usia produktif. Visi saya dalam mengelola HIPMI kedepan, adalah menjadikan HIPMI sebagai pusat inkubator bisnis bagi para pengusaha muda nasional," ujar Bagas.
Ia bakal menerapkan dan menyediakan 3 support atau dukungan mendasar bagi para pengusah yakni pelatihan dan pendampingan dalam segala aspek business management, finance, marketing dan entrepreneurship, tidak ketinggalan juga business digitalization
2. Ajib Hamdani
Calon Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Ajib Hamdani menyatakan komitmennya lahirkan tiga juta pengusaha muda baru di Indonesia jika diberi amanah untuk memimpin HIPMI periode 2019-2022.
"Kita akan membangun Hipmi Incorporated dan menjadi lokomotif membantu Republik ini menuju ekonomi yang berdaulat. Targetnya adalah tiga juta pengusaha muda baru yang tumbuh by design," katanya.
Fokus dia jika terpilih, janjinya, program yang akan di jalankan bisa berdampak bukan hanya untuk HIPMI tapi juga bisa berdampak ke perekonomian bangsa.
"Jika berhasil insyallah ini akan sangat membantu mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Penambahan jumlah lapangan pekerjaan ini penting. HIPMI Perguruan Tinggi dan HIPMI Goes To school dan akan saya kembangkan lebih baik, kita buat roadmap yang baik bersama bibit unggul" pengusaha baru di kampus," ujar Ajib.
3. Akbar Hiimawan Buchari
Calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Akbar Himawan Buchari atau yang akrab disapa AHB, bertekadnya meningkatkan jumlah pengusaha baru di Indonesia dan melahirkan miliuner serta triliuner baru di Indonesia, terutama yang berasal dari anggota HIPMI.
"Hal ini harus segera kita lakukan. Harus segera dimulai. Inilah saatnya untuk kita memasuki masa keemasan di HIPMI dan tentunya membuat Indonesia bisa setara dengan negara maju lainnya," katanya.
AHB mengungkapkan ia tidak hanya fokus melahirkan pengusaha baru, tapi juga memberikan pendampingan kepada para pengusaha yang ingin scale up bisnisnya dari menengah hingga besar.
"Pelatihan, pendidikan, serta mentoring sangat diperlukan oleh para pengusaha, terutama pemula. Fokus kami bukan hanya melahirkan pengusaha baru, namun juga menjadikannya pengusaha yang kuat dan tangguh di dunia usaha. Dan bagi para pelaku bisnis lainnya, tentunya bisa terus mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar lagi," ujarnya.
Ia mengajukan konsep HIPMI EMAS yakni spirit energi baru, modal usaha, aktif dan peduli serta sinergi dan kolaborasi buat membentuk pengusaha yang tangguh.
4. Mardani H. Maming
Calon Ketua Umum BPP HIPMI nomor urut 4 dalam Munas XVI HIPMI, Mardani H. Maming menegaskan, siap membawa HIPMI hingga melahirkan entrepreneur-entrepreneur berjiwa nasionalis dan berkualitas agar bisa naik kelas.
"Pengusaha di Indonesia setiap tahun pasti mengalami peningkatan, tapi sini bukan hanya kuantitas yang harus di perhatikan tetapi juga kualitas para pengusaha agar bisa bertahan dan bersaing di dalam dunia usaha. Entrepreneur-entreprener nasionalis akan lahir dalam kepemimpinan HIPMI selanjutnya," kata Mardani.
Dalam meningkatkan kualitas para pengusaha yang pasti kita akan melakukan pelatihan serta pendampingan untuk memastikan dan menyiapkan usaha yang sedang di jalankan bisa bersaing di era Industrialisasi 4.0.
HIPMI lanjut ia, bakal menjadi wadah untuk berkumpul tapi memberikan manfaat yang bisa dirasakan secara nasional, saling berkolaborasi menciptakan peluang hingga melahirkan pengusaha baru yang berkualitas.
"Networking bisa terjalin, meningkatkan kelas para pengusaha dan membuka atau melahirkan para generasi muda menjadi pengusaha yang kedepan HIPMI akan melahirkan konglomerat baru Indonesia," katanya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: