Kategori Berita
Media Network
Senin, 02 SEPTEMBER 2019 • 16:34 WIB

Buruh Akan Gelar Aksi Besar-besaran Tolak Rencana Kenaikan BPJS

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. (Antara/Aubrey Fanani)

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar aksi untuk menolak rencana pemerintah menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kes).

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menilai rencana tersebut bukan sebagai solusi untuk mengatasi defisit anggaran BPJS Kes.

Menurutnya, kegagalan dalam mengelola BPJS Kes tidak dibebankan kepada rakyat. Seharusnya, yang dilakukan pemerintah adalah menambah kepersertaan BPJS Kesehatan dan menaikkan anggaran untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibayarkan pemerintah.

"Aksi ini akan diikuti oleh 150 buruh," kata Said, di Jakarta, Senin (2/9).

Said menambahkan aksi menolak rencana kenaikan BPJS Kes ini tidak hanya dilakukan di Jakarta. KSPI di 10 kota besar akan ikut menggelar aksi serupa. Untuk Jakarta, aksi akan berpusat di depan Gedung DPR.

"Aksi 10 kota besar dilakukan seperti di Bandung, Batam, Aceh dan lainnya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengeluarkan usulan untuk menaikkan iuran BPJS Kesehatan kelas I, II dan III. Ini demi mengatasi defisit BPJS yang terjadi sejak 2014. 

Iuran kelas I yang awalnya Rp80 ribu, diusulkan naik menjadi Rp160 ribu. Untuk kelas III dari Rp25,5 ribu menjadi Rp42 ribu dan kelas II dari Rp51 ribu menjadi Rp110 ribu. Namun, kenaikan iuran BPJS Kesehatan baru berstatus wacana. Belum ada persetujuan dari Presiden Joko Widodo.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Buruh Akan Gelar Aksi Besar-besaran Tolak Rencana Kenaikan BPJS

Link berhasil disalin!