Kecantikan kawasan Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur/Kemenpar
Pariwisata diklaim menjadi salah satu sektor di Indonesia dengan tingkat pertumbuhan investasi tercepat. Ladang investasinya bidang ini diperkirakan mencapai Rp 500 triliun di 2019.
Tingginya kebutuhan investasi karena Indonesi sedang mengembangkan 10 Destinasi Prioritas yang sangat potensial pertumbuhannya yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu dan Kota Tua, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.
Selain itu, ada 5 Destinasi Unggulan yang juga siap dikembangkan antara lain Tanjung Gunung Bangka, Sungai Liat Bangka, Sukabumi, Pangandaran, serta Likupang di Minahasa Utara.
"Pada 2019 kami targetkan investasi pariwisata mencapai Rp500 triliun sehingga dapat memberikan efek yang semakin baik bagi ekonomi Indonesia,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Pemerintah pada 2019 menargetkan pendapatan devisa dari pariwisata sebesar US$ 20 miliar. Untuk mencapai target tersebut, 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara bisa datang ke berbagai destinasi wisata seluruh Indonesia.
Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN dalam hal jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau kurang 10 persen dari total kunjungan wisatawan negara-negara ASEAN.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: