Jumat, 24 NOVEMBER 2023 • 14:52 WIB

Muhammadiyah Beri Kartu Anggota Kehormatan pada Prabowo, Gibran Gak Dapat

Author

Capres Prabowo Subianto saat menghadiri Dialog Publik di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Jawa Timur.

INDOZONE.ID - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memberikan kartu anggota kehormatan kepada Prabowo Subianto. Hal ini dilakukan usai capres nomor urut 2 itu menghadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah di Surabaya, Jumat (24/11/2023).

"Kartu anggota kehormatan diberikan kepada Pak Prabowo saja," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti di Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Dia menjelaskan, pemberian kartu anggota kehormatan itu juga diberikan kepada para peserta Pilpres 2024 lain, baik capres dan cawapres. Hanya saja, karena Gibran Rakabuming Raka tak hadir, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tak mendapatkan kartu yang sama.

Baca Juga: Prabowo Sebut Ridwan Kamil Hampir Jadi Cawapresnya

"Kita memberikan anggota kehormatan kepada Pak Anies dan Gus Muhaimin, juga kepada Pak Ganjar dan Pak Mahfud, juga kepada Pak Prabowo. Seandainya Mas Gibran datang, juga kita berikan," kata Mu'ti.

Menurutnya, berdasarkan anggaran rumah tangga Muhammadiyah, kartu anggota kehormatan diberikan kepada tokoh-tokoh yang memiliki komitmen dan integritas, serta kedekatan dengan organisasi masyarakat tersebut.

Ada tiga jenis keanggotaan di Muhammadiyah, yaitu anggota biasa, anggota luar biasa, dan anggota kehormatan.

Baca Juga: Dituding Miliki Ijazah Palsu, Gibran Rakabuming Raka Buka Suara

"Mudah-mudahan komunikasi politik baik ketika terpilih atau tidak, akan terjalin dengan baik. Karena sudah memiliki rekam jejak yang sama untuk Muhammadiyah," ujarnya.

Terkait program Prabowo yang dipaparkan dalam dialog publik itu, Mu'ti menyebut cukup logis dan realistis. Namun demikian, kata dia, karena keterbatasan waktu, pihaknya tidak bisa sampai menggali bagaimana cara merealisasikan program-program yang disiapkan tersebut.

"How-nya dalam penerapan gagasan belum sempat tersampaikan dengan detail karena keterbatasan waktu. Namun Muhammadiyah akan terus melakukan kajian pada gagasan pasangan Capres dan Cawapres," ucapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: