Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Putri Gusdur, Yenny Wahid mengaku belum menjatuhkan akan mendukung pasangan Capres-Cawapres yang mana. Yenny akan menunggu semua pasangan mendaftar dulu ke KPU.
Hal itu disampaikan langsung oleh Yenny seusai nyekar almarhum KH Moeslim Rifa'i Imampuro (Mbah Liem) di Ponpes Al-Muttaqin Pancasila Sakti (Alpansa) di Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah, Senin petang (23/10/2023).
"Belum, kami belum memberi dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres manapun. Kami masih menunggu semua pasangan mendaftar ke KPU dulu. Nanti kalau sudah mendaftar semua, kan terlihat siapa-siapa," kata Yenny.
Sinyal sosok yang akan didukungnya, menurut Yenny, harus memiliki kedekatan dengan nilai-nilai yang dianut Gusdur.
Baca Juga: Selain Firli Bahuri, Polda Metro Juga Periksa Staf Kemenkes Hari Ini Soal Pemerasan SYL
"Selain menjalankan nilai-nilai Gusdur, lebih ideal lagi yang dekat dengan keluarga Gusdur," ucap Yenny.
Yenny mengaku, kedatangannya kali ini hanya ingin nyekar Mbah Liem, tidak ada agenda politik apapun.
"Kebetulan saya ada acara di Yogya, sekalian mampir dulu nyekar Mbah Liem," jelas Yenny.
Kedatangan Yenny disambut hangat oleh keluarga besar Ponpes Al-Muttaqin Pancasila Sakti.
Baca Juga: Kecewa Putusan MK yang Dinilai Dukung Dinasti Politik, Mahasiswa di Palopo Gelar Aksi Bakar Lilin
Ratusan santriwan dan santriwati ikut membaca tahlil dan dzikir, ikut berdiri di sekitar makam.
Dalam kesempatan tersebut Yenny menyampaikan pesan kepada santri, untuk tetap santun dan tenang dengan dunia medsos.
"Perbanyaklah membaca buku seperti Gusdur, jangan banyak main medsos," kata Yenny.
Main medsos boleh, namun harus dibatasi. Kalau medsos untuk belajar, boleh. Tetapi kalau medsos kalian jadikan tempat untuk memaki dan menghujat, jangan! Begitu pesan Yenny.
Ketua Yayasan Alpansa, Saifuddin Zuhri, mengaku sangat senang bisa bertemu kembali dengan Yenny Wahid.
"Karena kesibukan Mbak Yenny yang luar biasa, namun masih menyempatkan diri bersilaturahim, kami doakan Mbak Yenny menjadi menteri," harap Saifuddin Zuhri.
Mbah Liem Kyai nyentrik pendiri Ponpes Pancasila Sakti, dulunya adalah sahabat Gusdur. Sehingga tidak heran bila tali silaturahim ini dilanjutkan anak-anaknya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators