Anggota Komisi X DPR RI Bang Pur saat rapat. (Istimewa)
INDOZONE.ID - Muhammad Nur Purnamasidi, Anggota Komisi X DPR RI Dapil Jember-Lumajang, maju menjadi Calon Ketum Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Periode 2024-2025.
Kontestasi pemilihan Ketum Pengurus Besar IKA-PMII itu, akan digelar saat Musyawarah Nasional (Munas) VII IKA-PMII di Jakarta, dari tanggal 21-23 Februari 2025 besok.
Dari pencalonan anggota parlemen yang akrab disapa Bang Pur itu, Diketahui mendapat dukungan dari Pengurus PC IKA-PMII Jember dan PC PMII Jember.
Kata Sekretaris Umum PC IKA-PMII Jember Sutrisno, dukungan bagi Bang Pur itu dengan dasar alasan. Bang Pur dinilai memiliki kecakapan dan kapasitas yang mumpuni.
Baca Juga: Tuntaskan Nazar Jalan Kaki 540 Kilometer, Anggota DPR RI Didik Haryadi Tiba di Boyolali
"Bang Pur merupakan kader kami. Kita rumahnya sendiri masak tidak mendukung!" Kata Sutrisno saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Jember, Rabu (19/2/2025).
Dukungan yang diberikan Bang Pur, lanjutnya, merupakan bagian kesiapan dari pengurus alumni dan ormawa (organisasi mahasiswa) PMII di Jember.
"Kami merespon kesiapan dari kader kami itu, yang sudah mendaftar sebagai calon Ketum PB IKA-PMII beberapa hari yang lalu. Hari ini kami umumkan kesiapan PC, untuk mengawal sampai tahap pemilihan atau apapun mekanismenya secara penuh," ulasnya.
"Apakah pemilihan raya masing-masing cabang atau nanti lewat ahwa (penentuan pemimpin oleh tokoh-tokoh penting), ataupun musyawarah mufakat," imbuhnya.
Terkait calon Ketum Pengurus Besar IKA-PMII, kata Sutrisno, tercatat ada sekitar 22 nama yang mengajukan.
Baca Juga: 32 Siswa SMPN 4 Jember Kesurupan Massal saat Upacara, Wali Murid Panik
"Tapi kami mendukung Bang Pur, karena kesiapan ini bukan sekedar pengawalan, tapi juga menawarkan komitmen. Bahwa calon dari kami ini sudah punya latar belakang, sudah tiga periode menjadi anggota DPR RI. Tentu kiprah di tingkat nasional kapasitasnya kami anggap layak untuk menjadi Ketum Pengurus Besar IKA-PMII," ulasnya.
"Apalagi sosok pemimpin nantinya, harus mampu mengkonsolidasi, sekaligus mengambil peran-peran strategis di tingkat nasional. Di tengah kondisi pergantian presiden yang baru saja terjadi. Karena kami melihat banyak sekali kebutuhan-kebutuhan kepemimpinan nasional yang harus diisi oleh sahabat-sahabat PMII," imbuhnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan