"Memang saat itu yang ada hanya produk display, dan kalau minat akan dibuatkan dulu kurang lebih 6 bulanan. Saya tidak mau dan yang di display itu yang saya beli. Saat itu saya kebetulan baru dilantik sebagai Bupati Jember ya saya pakai. Juga sebagai bentuk dukungan produk dalam negeri," sambungnya.
Mobil maung itu, kata Hendy, diakui memiliki kemampuan layaknya kendaraan off road. Dengan kemampuannya di medan berat, kata Hendy, dipakai untuk menjangkau lokasi pedalaman di wilayah Jember.
Namun ketika mobil maung itu direncanakan akan digunakan sebagai mobil dinas bagi para menteri di Kabinet Merah Putih. Hendy menilai hal itu merupakan keputusan tepat Presiden Prabowo.
"Mobil Maung itu memang mobil taktis untuk off road dan medan berat. Apalagi ada instruksi para menteri harus pakai mobil Maung ini. Ya saya ikut bangga. Apalagi saat Pak Presiden dilantik juga pakai mobil yang sama tapi dengan tipe terbaru," katanya.
"Saya sepakat dengan niat Pak Presiden untuk mendukung produk dalam negeri. Karena memang penting untuk mendukung produk dalam negeri, untuk semangat mengangkat ekonomi negara sendiri," imbuhnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung