INDOZONE.ID - Kaesang Pangarep putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang berkunjung ke Jember, Selasa (1/10/2024).
Putra bungsu Presiden RI ke 7 itu ikut blusukan bersama Cabup nomor urut 02 Muhammad Fawait (Gus Fawait), di wilayah tengah kota Jember.
Tepatnya di Jalan Kenanga, Gang 6, Lingkungan Kampung Ledok, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember. Dalam giat blusukan dengan menggunakan kaos warna merah muda dan bertuliskan Gus Pink itu.
Baca Juga: Hacker Bjorka Bocorkan 6 Juta Data NPWP Indonesia, Ada Jokowi, Gibran hingga Kaesang
Kaesang yang juga Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mendapati masih ada angka kasus stunting di Jember. Terlebih di wilayah tengah Kota Jember.
"Tadi saya diajak Gus Fawait, selaku calon Bupati Jember. Ternyata di tengah kota ini ada sebuah kampung, dimana (diketahui) angka Stunting tinggi. Saya rasa ini PR untuk Gus Fawait saat nanti memimpin Jember berikutnya," kata Kaesang saat dikonfirmasi sejumlah wartawan disela kegiatan.
Kaesang dan Gus Fawait Cabup Jember Saat Blusukan sapa warga.
Dengan temuan persoalan kasus kesehatan itu, menurut Kaesang, nantinya jika Gus Fawait terpilih menjadi Bupati Jember. Ia memastikan persoalan stunting dapat tertangani.
"Dua, lima dan 10 tahun lagi saya datang ke sini, Insyaallah sudah tidak ada stunting lagi," ucapnya singkat.
Baca Juga: Sambangi Kantor KPK, Kaesang: Inisiatif Sendiri, Bukan Dipanggil
Menanggapi apa yang disampaikan Kaesang, Gus Fawait mengatakan kasus stunting adalah rentetan dari persoalan kemiskinan di Jember.
"Hari ini saya kedatangan tamu yang sangat spesial, tokoh politik muda ketua umum PSI yang memberikan kepercayaan kepada saya dalam Pilkada. Hari ini kami bersilaturahmi, melihat kondisi Jember. Ternyata masih banyak kemiskinan di kota, tidak jauh dari pusat pemerintahan," ujar Gus Fawait.
Terkait kegiatan blusukan yang dilakukan olehnya, diakui adalah bagian dari bentuk kampanye untuk menarik simpati masyarakat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung