Momen Hari Ibu, Mardiono Tegaskan Keberpihakan PPP Terhadap Perempuan di Cirebon

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono melanjutkan safari politiknya.

INDOZONE.ID - Plt Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono melanjutkan safari politiknya jelang Pemilu 2024.

Kali ini bertepatan dengan perayaan Hari Ibu, Muhamad Mardiono bertemu dengan kaum ibu-ibu yang ada di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat.

“Bertepatan dengan Hari Ibu, saya bersilaturahmi dengan ibu-ibu di Cirebon dan menyampaikan beberapa hal. Kaum ibu harus mendapatkan keberpihakan tinggi, karena tanpa peran seorang ibu tidak mungkin kita ada,” tutur Muhamad Mardiono, di lokasi, Jumat (22/12/2023).

Baca Juga: Ganjar-Mahfud Kompak Pakai Baju Adat di Debat Cawapres Malam Ini

Muhamad Mardiono menyebut, PPP telah menempatkan kaum perempuan untuk keterwakilan sebesar 35 persen. Tujuannya, selain memperjuangkan rakyat juga untuk memperjuangkan para kaum perempuan atau ibu-ibu.

“Kita semakin sadar untuk memperkuat posisi ibu atau perempuan dalam menempati kehidupan sosial, berbangsa, dan negara. Seperti memberikan fasilitas kesehatan, sembako murah, dan lainnya,” ungkapnya.

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono melanjutkan safari politiknya.

Pada kesempatan ini, terdapat juga kegiatan bazar sembako murah bagi kaum ibu-ibu. Di mana mereka dapat membeli sembako dengan harga yang terjangkau di bawah pasaran.

Muhamad Mardiono pun menyempatkan berdialog secara langsung dengan kaum ibu-ibu terkait kebutuhan apa saja yang diperlukan di akar rumput.

Baca Juga: Panas Jelang Debat Cawapres, Massa Pendukung Paslon Saling Dorong!

“Insyaallah kami akan perkuat posisi kaum ibu di berbagai bidang untuk menunjang kehidupan sosial. Selamat hari ibu, Insyaallah bersama PPP kaum ibu akan lebih sejahtera lagi,” pungkasnya.

PPP sendiri dalam kampanye nasional membawa tiga agenda besar yaitu kerja mudah, harga murah, dan hidup berkah.

Kemudian, PPP juga mendorong kebijakan legislasi untuk meningkatkan subsidi kebutuhan bahan pokok, akses mudah dan murah terhadap sembako, serta stabilitas harga sembako berbanding lurus dengan kesejahteraan petani, nelayan, dan rumah tangga Indonesia.