Kategori Berita
Media Network
Kamis, 16 NOVEMBER 2023 • 13:12 WIB

Camat di Parepare Dilapor ke Bawaslu, Diduga Dukung Caleg Anak Mantan Walikota

Camat Bacukiki Saharuddin yang diduga terlibat pelanggaran netralitas ASN

INDOZONE.ID - Dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) mencuat di Kota Parepare Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelanggaran netralitas ASN diduga dilakukan Camat Bacukiki bernama Saharuddin.

Kasus itu bahkan sudah dilaporkan ke Bawaslu. Saharuddin diduga mendukung salah satu calon legislatif (caleg) DPRD Parepare yang merupakan anak mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe.

"Betul, kami telah menerima laporan atas camat yang diduga terlibat pelanggaran netralitas. Kita masih proses mendalami soal dugaan netralitas tersebut," kata Ketua Bawaslu Parepare Muh Zainal Asnun, Kamis (16/11/2023).

Zainal mengaku sudah menerima sejumlah bukti atas laporan pelanggaran netralitas ASN tersebut. Camat Bacukiki tersebut diduga mendukung salah satu caleg bernama Muh Ilhamsyah Taufan dari Partai Golkar yang merupakan anak mantan Wali Kota Parepare Taufan Pawe.

Baca Juga: Rumah Dinas Anggota DPR Vita Ervina Digeledah KPK Terkait Kasus SYL

"Yang bersangkutan (Saharuddin) masuk dan berkomentar di grup Whatsapp pemenangan salah satu caleg Golkar di dapil 2. Iya benar, ada dugaan pelanggaran netralitas di situ," ungkapnya.

Saat ini, kata dia, masih dilakukan penelusuran atas laporan tersebut. Jika terbukti, Bawaslu akan menindak dengan acuan UU KASN dan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilu degan ancaman pidana.

Ketua Bawaslu Parepare, Muhammad Zainal Asnun.

"Kita ramu semua, baik itu UU KASN dan UU Pemilu itu ada ancaman pidananya. Tapi kita lihat nanti hasilnya. Dalam waktu dekat, segera kami umumkan," ucapnya.

Sementara itu, Camat Bacukiki Saharuddin mengelak saat dicecar soal dugaan pelanggaran netralitas ASN di DPRD beberapa waktu lalu. Saharuddin menyebut grup itu awalnya terdiri keluarga Bacukiki lalu terganti menjadi grup WA tim pemenangan.

Baca Juga: Geger Kasus Penipuan Modus Order Bucket Uang di Yogyakarta, Pelaku Tunjukkan Bukti Palsu!

"Itu awalnya grup keluarga, Johan Daud yang masukkan saya. Berjalan dua Minggu grup itu berubah menjadi grup tim sukses. Saya minta dikeluarkan. Saya telpon untuk dikasi keluar," bantahnya.

Lebih lanjut dirinya mengaku tidak keluar dari grup karena segan dengan mantan Ketua TP PKK Parepare Erna Rasyid Taufan. Ia juga menyebut isi percakapannya hanya sekadar untuk silaturahmi warga.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Camat di Parepare Dilapor ke Bawaslu, Diduga Dukung Caleg Anak Mantan Walikota

Link berhasil disalin!