"Pemilih Anies ini cenderung pemilih yang bisa dikatakan anti Jokowi. Lalu, kemudian berseberangan dengan Jokowi, dulu banyak bersinggungan dengan pemilih Pak Prabowo di 2014 2019," ungkap dia.
Menurut Yunarto atau kerap disapa mas Toto pemilihan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres membawa dampak buruk terhadap elektabilitas Prabowo.
"Mungkin masih memaafkan Pak Prabowo jadi menteri, Pak Prabowo diendorse oleh Pak Jokowi, tapi ketika menggandeng anaknya kena dengan isu politik dinasti, dan lain-lain itu kemudian kalau kita lihat di sini potensi bahkan sudah menjadi beban elektoral buat Pak Prabowo," ucap dia.
Terlebih putusan MK mengenai batas usia capres - cawapres 40 tahun atau menduduki jabatan yang dipilih dari Pemilu/Pilkada ini dinilai menjadi karpet merah memuluskan langkah Gibran menjadi cawapres dari Prabowo.
"Artinya semakin isu dari mahkamah keluarga, politik dinasti ini masuk ke dalam alam pikiran masyarakat dan kemudian sentimennya masih tetap negatif saya pikir itu yang akan menjadi penghalang Pak Prabowo untuk unggul baik di simulasi tiga nama ataupun dua nama," tutup Yunarto.
Charta Politika Indonesia menggelar survei bertajuk "Peta Elektoral Pasca Putusan MK & Pendaftaran Capres - Cawapres" pada 26-31 Oktober 2023.
Terdapat 2.400 responden dilakukan wawancara secara tatap muka dengan minimal usia 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih di seluruh wilayah Indonesia. Adapun, ditemukan margin of error sebesar 2 persen.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: