Rabu, 18 JUNI 2025 • 14:44 WIB

Densus 88 Koordinasi dengan Otoritas Arab, Usut Teror Bom Pesawat Saudi Airlines

Author

Suasana Bandara Kualanamu pasca Pesawat Saudia Airlines diteror bom. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

INDOZONE.ID - Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polri turun tangan mendalami peristiwa aksi teror bom terhadap pesawat Saudia Airlines. Salah satu langkah pendalaman Densus, yakni berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi.

"Kita dari awal telah merespon itu dengan pengembangan, tapi sampai sekarang belum ditemukan," kata Juru Bicara Densus 88 AT Polri, AKBP Myandra Eka Wardhana, kepada wartawan, Rabu (18/6/2025).

Pesawat Saudi Airlines mendarat darurat di Bandara Kualanamu Medan. (ANTARA FOTO/Yudi Manar)

Eka menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda jajaran, dalam hal ini Polda Sumatera Utara (Sumut). Tak cuma itu, koordinasi juga dilakukan sampai ke otoritas Arab Saudi.

"Melakukan pengembangan koordinasi dengan wilayah Polda, stakeholder lain untuk memastikan ancaman itu tidak berkembang menjadi sesuatu yang lebih," kata Eka.

Baca juga: 4 Fakta Pesawat Saudi Airlines Bawa Jemaah Haji Indonesia Dapat Ancaman Bom

Koordinasi dengan otoritas Arab salah satunya untuk mendalami ada tidaknya indikasi ancaman teror bom dari luar negara Indonesia.

"Kita melihat apakah ada ancaman potensi dari dalam negeri. Apakah ancaman dari luar negeri? Kita juga berkoordinasi dengan otoritas dari Saudi," paparnya.

Pesawat Saudia Airlines yang terbang dengan tujuan Jeddah - Jakarta, pada Selasa 17 Juni 2025, mendapat teror bom. Alhasil, pesawat memutuskan melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut.

Hasil pengecekan yang dilakukan, pesawat dalam kondisi aman. Di sisi lain, ancaman itu masuk melalui email.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan