Norwegia Resmi Jalin Hubungan Diplomatik dengan Palestina, Titik Terang di Tengah Luka Gaza
INDOZONE.ID - Ada kabar yang bikin hati sedikit hangat di tengah dunia yang rasanya makin berat. Norwegia akhirnya resmi menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Palestina.
Momen terjalinnya hubungan diplomatik Norwegia dan Palestina ini terjadi pada 24 April 2025, saat Duta Besar Palestina, Marie Sedin, menyerahkan surat kepercayaan kepada Raja Harald di Istana Kerajaan.
Baca Juga: Irlandia, Norwegia , dan Spanyol Akui Palestina, Langkah Berani Menuju Perdamaian Timur Tengah
Dilansir dari TRT Global, Sabtu (26/4/2025), prosesi serah terima ini digelar dengan khidmat di jantung kerajaan Norwegia.
Marie Sedin, dengan segala harapan yang ia bawa dari tanah Palestina, menyerahkan surat itu langsung ke tangan Raja Harald.
Sebenarnya, Norwegia sudah lebih dulu mengakui Palestina sebagai negara sejak 22 Mei tahun lalu. Tapi sekarang, hubungan itu akhirnya dikukuhkan secara resmi.
Dengan langkah ini, Norwegia jadi negara ke-13 yang berani berdiri dan berkata bahwa Palestina layak dihormati sebagai negara yang merdeka.
Di tengah situasi mengiris hati yang masih terjadi di Gaza, di mana ribuan nyawa tak berdosa melayang karena kekerasan, pengakuan ini terasa seperti setitik cahaya di lorong yang gelap.
Baca Juga: Genjatan Senjata di Gaza Disepakati, Harapan Baru untuk Perdamaian Palestina dan Israel
Bukan cuma soal hubungan diplomatik secara politik atau protokol diplomatik. Ini tentang kemanusiaan. Tentang berani memilih berdiri bersama yang tertindas, meskipun itu bukan jalan yang mudah.
Buat Palestina, dukungan ini tentu berarti lebih dari sekadar dokumen atau tanda tangan.
Ini tentang harapan, tentang dunia yang mungkin suatu hari benar-benar melihat mereka setara.
Tentang mengingatkan kita semua bahwa di balik statistik korban dan berita konflik, ada manusia, ada keluarga, ada mimpi yang ingin tetap hidup.
Baca Juga: Momen Bersejarah, Palestina Resmi Jadi Anggota di Sidang Majelis Umum PBB
Langkah Norwegia ini bisa jadi contoh buat banyak negara lain. Karena dunia ini butuh lebih banyak suara yang berdiri untuk keadilan, bukan cuma sekadar diam menonton dari jauh.
Semoga keberanian Norwegia ini jadi inspirasi, jadi pemantik untuk negara lain ikut berani mengulurkan tangan.
Hari ini, mungkin belum semua berubah. Gaza masih terluka. Palestina masih berjuang.
Tapi setidaknya, satu langkah kecil ke arah yang lebih baik sudah diambil. Nah terkadang, dari langkah kecil seperti ini, dunia yang lebih adil bisa mulai dibangun.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TRT Global