Rabu, 05 FEBRUARI 2025 • 18:40 WIB

Coca-Cola Tarik Produk di Eropa karena Kadar Klorat Tinggi, Apa Dampaknya?

Author

  Truk Coca-Cola. (Foto: Reuters/Mike Blake)

INDOZONE.ID - Perusahaan Coca-Cola di Eropa, telah mengumumkan pada akhir Januari lalu, bahwa mereka telah menarik beberapa minuman yang dijual di Belanda, Belgia, dan Luksemburg, karena ditemukan bahan kimia dengan kadar tinggi yang disebut klorat selama uji rutin di fasilitas pembotolan.

Menurut pernyataan dari Coca-Cola Europacific Partners, produk yang ditarik antara lain Coca-Cola, Sprite, Fanta, Fuze Tea, Minute Maid, Nalu, Royal Bliss, dan Tropico dalam kaleng dan botol kaca.

Menurut Administrasi Kedokteran Hewan dan Keamanan Pangan Luksemburg, paparan klorat, sebuah produk sampingan dari penggunaan klorin dioksida sebagai desinfektan dan mengendalikan bau serta rasa air, menyebabkan masalah ginjal dan mempengaruhi fungsi tiroid.

Mereka menyebut penarikan tersebut dilakukan karena adanya risiko, terutama bagi anak-anak, tidak dapat diabaikan, mengingat terdeteksinya kandungan klorin dalam minuman tersebut.

Otoritas Keamanan Pangan dan Produk Konsumen Belanda mengeluarkan peringatan untuk mendesak konsumen tidak meminum produk-produk tersebut.

Baca Juga: Pria di China Meninggal Usai Menenggak 1,5 Liter Coca Cola dalam 10 Menit

Badan Keamanan Rantai Makanan Federal Belgia juga mengumumkan hal yang sama.

Sementara itu, tidak ada penarikan produk lainnya yang dilakukan di luar ketiga negara tersebut, kata juru bicara Coca-Cola Europacific Partners.

Ia menambahkan bahwa perusahaan sedang berhubungan dengan regulator di Inggris, Prancis, dan Jerman, dimana produk yang jumlahnya dibatasi telah dikirim ke negara-negara tersebut.

Kadar tinggi klorin tersebut terdeteksi di fasilitas pembotolan di Ghent, Belgia.

Produk yang ditarik mencakup produk dengan kode produksi yang berkisar dari "328 GE" hingga "338 GE,", yang dapat ditemukan pada botol dan kaleng.

Juru bicara perusahaan mengatakan bahwa analisis dari ahli independen menyimpulkan bahwa kemungkinan adanya risiko terkait bagi konsumen terbilang sangat rendah.

Baca Juga: Atasi Sampah Plastik, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Resmikan Pabrik Daur Ulang

Perusahaan juga menerbitkan daftar produk yang ditarik. Namun sang juru bicara tidak menyebutkan berapa banyak produk yang ditarik oleh juru bicara tersebut.

Perusahaan mengatakan di situs webnya bahwa fasilitas mereka di Ghent memproses 66.000 botol kaca dan 120.000 kaleng per jam, beroperasi sepanjang waktu.

Penarikan di ketiga negara tersebut memicu tinjauan terhadap produk Coca-Cola di Eropa lainnya.

Seorang pejabat di Badan Standar Pangan Inggris, Anne Gravett, menyatakan sebuah pernyataan bahwa mereka sedang menyelidiki apakah ada produk Coca-Cola yang terdeteksi mengandung kadar klorat tinggi di pasar Inggris.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Nytimes.com