INDOZONE.ID - Setelah terjadi gencatan senjata antara Israel dengan Hamas, Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berencana merelokasi sekira 2 juta penduduk Gaza ke Indonesia.
Adapun hal ini disampaikan oleh utusan khusus Trump, Steve Witkoff. Dilansir dari media Israel, Jerusalem Post, Senin (20/1/2025), Trump khawatir dengan kondisi Gaza yang hancur karena serangan Israel.
Ia berencana untuk membangun ulang kawasan yang telah hancur tersebut dengan uang bantuan dari AS.
Selama pembangunan berlangsung, warga Gaza harus direlokasi terlebih dahulu untuk mendapatkan tempat tinggal yang lebih baik hingga proyek tersebut rampung.
Witkoff juga menjelaskan, bahwa rencana Trump untuk membangun ulang jalur Gaza merupakan strategi jangka panjang. Tujuannya adalah mempercepat perdamaian antara Israel dengan Hamas.
Baca Juga: Hari Pertama Gencatan Senjata Gaza, 3 Sandera Israel Dibebaskan dan 90 Tahanan Palestina Dilepaskan
Rencananya, pengungsi warga Gaza itu akan ditempatkan di Indonesia. Adapun alasan dari pemilihan Indonesia sebagai tempat penampungan suaka warga Gaza, adalah dukungan dari negara tersebut yang cukup besar terhadap penduduk Gaza.
Diketahui, aksi dukungan terhadap warga Gaza mayoritas berasal dari Indonesia, dalam bentuk donasi, unjuk rasa, dan lainnya.
Selain itu, negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan lainnya diketahui belum mau menerima pengungsi dari Palestina dengan alasan yang belum diketahui.
Oleh sebab itu, alternatif dari tujuan tersebut adalah Indonesia karena luas wilayahnya yang cukup besar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jerusalem Post