INDOZONE.ID - Iran mengungkap fakta baru terkait terbunuhnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran beberapa waktu lalu. Menurut penyelidikan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Haniyeh tewas karena ditembak proyektil jarak pendek dengan hulu ledak sekitar 7 kg.
Iran menegaskan, mereka akan balas dendam terkait kematian Ismail Haniyeh. Sejauh ini, Israel diduga jadi dalang pembunuhan Haniyeh.
Baca Juga: Jenazah Ismail Haniyeh Tiba Di Qatar, Mantan Wapres Jusuf Kalla Hadir di Pemakaman
"Pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas akan "keras dan pada waktu, tempat, serta cara yang tepat," tulis IRGC yang menyalahkan "rezim teroris Zionis" Israel atas kematiannya.
Iran dan Hamas menuduh Israel melakukan serangan yang menewaskan Haniyeh beberapa jam setelah ia menghadiri pelantikan presiden baru Iran.
Laporan The New York Times dari sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa ledakan yang menewaskan Haniyeh adalah bom yang diselundupkan secara rahasia ke penginapan di Teheran dua bulan yang lalu.
Sejauh ini, Israel belum mengeluarkan pernyataan bertanggung jawab atas kematian Haniyeh.
IRGC juga menuduh "pemerintah kriminal AS" mendukung serangan yang menurut media Iran terjadi di pinggiran utara Teheran.
Baca Juga: Profil dan Karier Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang Tewas dalam Serangan di Iran
Haniyeh dimakamkan pada hari Jumat di Qatar, tempat ia berbasis.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters