Pemerintah Australia Mendesak Warga Victoria untuk Mengungsi Imbas Kebakaran Hutan Tak Kunjung Padam

Asap dari kebakaran hutan di dekat kota Bayindeen di Ararat, Victoria, pada tanggal 22 Februari 2024. (REUTERS)

INDOZONE.ID - Kebakaran hutan di negara bagian Victoria, Australia, berkobar di luar kendali pada hari Sabtu (24 Februari). Pihak berwenang mengeluarkan peringatan evakuasi baru dengan tingkat bahaya tertinggi bagi ratusan penduduk di bagian barat negara bagian tersebut.

Peringatan darurat ini menyusul penurunan tingkat bahaya kebakaran hutan yang terjadi pada hari Sabtu, yang dipicu pada awal pekan ini, yang telah menewaskan ternak, menghancurkan properti dan memaksa lebih dari 2.000 orang meninggalkan kota-kota di bagian barat dan pergi ke kota Ballarat, 95 km di sebelah barat ibukota negara bagian Melbourne.

Kobaran api baru mengancam kota pedesaan Amphitheatre, yang berpenduduk 223 jiwa.

Baca Juga: Australia Terapkan Denda bagi Warganya yang Golput: Langkah Tegas Demi Partisipasi Demokratis

"Segera pergi adalah pilihan yang paling aman, sebelum kondisinya menjadi terlalu berbahaya," kata Vic Emergency di situsnya, menambahkan bahwa api belum terkendali.

Australian Broadcasting Corp melaporkan pada hari Sabtu bahwa tiga rumah dan beberapa bangunan tambahan telah hancur minggu ini dalam keadaan darurat kebakaran hutan di Victoria.

Sekitar 1.000 petugas pemadam kebakaran yang didukung oleh lebih dari 50 pesawat telah berjuang melawan api sejak kebakaran dimulai.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Australia Barat Melahap Rumah Warga, 130 Orang Mengungsi

Australia saat ini berada dalam cengkeraman pola cuaca El Nino, yang biasanya dikaitkan dengan fenomena ekstrim seperti kebakaran hutan, angin topan dan kekeringan.

Dua kebakaran hutan terakhir di Australia tidak separah "Black Summer" pada tahun 2019-2020, ketika kebakaran hutan menghancurkan area seluas Turki dan menewaskan 33 orang dan 3 miliar hewan.