INDOZONE.ID - Dua bom di provinsi Balochistan di barat daya Pakistan, telah menewaskan sedikitnya 28 orang dan puluhan orang lainnya terluka.
Ledakan kembar pada hari Rabu (7/2/2024) terjadi sehari sebelum pemilu. Serangan tersebut menargetkan kantor pemilu partai politik di wilayah yang bergolak tersebut.
Serangan-serangan tersebut menargetkan kantor kampanye pemilu para kandidat, di provinsi Balochistan yang bergolak.
Baca Juga: Mantan PM Pakistan Imran Khan dan Istrinya Dipenjara Selama 14 Tahun Atas Tuduhan Korupsi
Serangan pertama yang menewaskan 16 orang, terjadi di kantor kandidat pemilu independen Asfandyar Khan Kakar, di distrik Pishin dekat perbatasan dengan Afghanistan, kata Jan Achakzai, menteri informasi sementara Balochistan.
Lebih dari 20 orang dilaporkan terluka dalam ledakan itu dan polisi mengatakan beberapa di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Ledakan kedua di Qilla Saifullah, terjadi di dekat kantor Jamiat Ulama Islam (JUI), sebuah partai keagamaan yang sebelumnya menjadi sasaran serangan.
Setidaknya 12 orang tewas dalam serangan itu, kata Achakzai. Setidaknya delapan orang lainnya terluka.
Ledakan di Pishin disebabkan oleh alat peledak rakitan yang dipasang pada sepeda motor, tambahnya.
Menanggapi serangan ganda tersebut, kantor luar negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyeberangan perbatasan barat dengan Iran dan Afghanistan, akan ditutup hingga hari Jumat untuk menjamin keamanan selama pemilu.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir, ketika Pakistan bersiap untuk mengadakan pemilu pada hari Kamis.
Pemboman tersebut telah menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan selama pemungutan suara. Pihak berwenang mengatakan mereka akan meningkatkan keamanan di tempat pemungutan suara.
Achakzai, juru bicara pemerintah provinsi, mengumumkan masa berkabung selama tiga hari. Meski demikian, pemerintah tak mau gangguang tersebut menunda pelaksanaan pemilu.
“Pemilu akan diadakan pada hari Kamis sesuai jadwal, dan kami mendesak masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka untuk mengalahkan mereka yang menginginkan penundaan dalam pemilihan," katanya.
Puluhan ribu polisi dan pasukan paramiliter telah dikerahkan di seluruh Pakistan, dalam upaya mencegah serangan setelah meningkatnya kekerasan baru-baru ini.
Writer: Victor Median
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Aljazeera