Senin, 29 JANUARI 2024 • 09:57 WIB

Satu Orang Tewas Ditembak 2 Orang Bertopeng di Gereja Katolik Istanbul

Author

Penembakan di gereja di Istanbul, Turki.

INDOZONE.ID - Dua pria bersenjata bertopeng menembak mati satu orang saat kebaktian Minggu di sebuah gereja di Istanbul, kata Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya, seraya menambahkan bahwa pihak berwenang sedang berupaya menangkap para penyerang.

Yerlikaya mengatakan serangan itu terjadi sekitar pukul 08.40 GMT di Gereja Katolik Santa Maria Italia di distrik Sariyer.

Korban satu-satunya orang yang menjadi sasaran orang-orang bersenjata terbunuh saat menghadiri kebaktian.

Baca Juga: Terjadi Penembakan SMA Iowa, Lihat Apa yang Dilakukan Kepala Sekolah ini!

"Penyelidikan komprehensif telah diluncurkan mengenai masalah ini dan upaya telah dimulai untuk menangkap para penyerang," kata Yerlikaya di platform media sosial X.

Gubernur Istanbul Davut Gul mengatakan bahwa korban adalah warga negara Turki dan tidak ada orang lain yang terluka. Para penyerang hanya menembak satu orang.

Hingga berita ini ditulis belum ada kejelasan apa motif serangan dan mengapa korban menjadi sasaran. Rekaman dari lokasi menunjukkan beberapa mobil polisi dan ambulans di luar gereja.

Presiden Tayyip Erdogan menelepon pendeta gereja, administrator lokal dari partai yang berkuasa, dan konsul jenderal Polandia di Istanbul untuk menyampaikan belasungkawa.

Paus Fransiskus menyampaikan belasungkawa atas serangan itu setelah doa Angelus mingguannya.

Baca Juga: Dukungan Luas dari Lingkungan Gereja-gereja Indonesia: Ketum PGI Ungkap Sikap Terbuka Terhadap Ganjar Pranowo

"Saya mengungkapkan kedekatan saya dengan komunitas Gereja Saint Mary Draperis di Istanbul yang mengalami serangan bersenjata saat misa yang menyebabkan satu orang meninggal," ujarnya.

Writer: Victor Median


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters