INDOZONE.ID - Parlemen Korea Selatan baru-baru ini membuat sejarah mengesahkan dengan melarang produksi, dan penjualan daging anjing.
Para aktivis perlindungan hewan bahkan memuji kebijakan ini dan mengatakan bahwa ini merupakan kemenangan besar bagi kesejahteraan hewan.
Selain itu, keputusan ini diambil setelah bertahun-tahun tekanan dari dalam dan luar negeri, menandai perubahan penting dalam pandangan masyarakat Korea Selatan terhadap praktik kontroversial ini.
Meskipun undang-undang ini tidak akan mengkriminalisasi orang yang mengonsumsi daging anjing, namun dengan melarang produksi dan penjualan daging hewan ini akan membuat konsumsi daging anjing berhenti.
Baca Juga: Tak Mau Dibully, Megawati Berikan Ancaman: Saya Punya Pengacara Lho!
Sementara itu, larangan ini disahkan dengan dukungan 208 suara dan dua abstain. Dus, baleid ini akan mulai diberlakukan pada tahun 2027, setelah masa tenggang tiga tahun.
Dengan pelanggar akan menghadapi hukuman maksimal tiga tahun penjara atau denda maksimum 30 juta won atau sekitar Rp354 juta.
Dalam beberapa dekade terakhir, konsumsi daging anjing di Korea Selatan telah merosot drastis, terutama di kalangan generasi muda yang menganggap anjing sebagai anggota keluarga dan bukan sebagai sumber pangan.
Hasil survei dari lembaga think tank Animal Welfare Awareness, Research and Education menunjukkan bahwa lebih dari 94% responden tidak makan daging anjing dalam satu tahun terakhir, dan 93% menyatakan mereka tidak akan melakukannya di masa depan.
Baca Juga: Pemukiman di Saharjo Jaksel Terbakar, 27 Unit Mobil Damkar Diterjunkan
Meskipun terjadi penurunan dalam konsumsi, sekitar 1.150 peternakan masih membiakkan anjing untuk diambil dagingnya, dengan 1.600 restoran yang menjual hidangan daging anjing.
Para aktivis telah mengecam keberadaan industri ini, karena biasanya perlakuan terhadap anjing-anjing di peternakan dilakukan dengan praktik seperti penyiksaan dan pemotongan yang tidak manusiawi.
Larangan ini bukan hanya tindakan legislatif, tetapi juga mencakup paket kompensasi untuk membantu para pelaku usaha keluar dari industri ini.
Keputusan ini dianggap sebagai langkah progresif menuju perlindungan hewan yang lebih baik di Korea Selatan.
“Seumur hidup, saya tidak pernah berpikir akan melihat larangan terhadap industri daging anjing yang kejam di Korea Selatan, namun kemenangan bersejarah bagi hewan ini adalah bukti semangat dan tekad gerakan perlindungan hewan kami,” ungkap direktur eksekutif Humane Society International/Korea Chae Jung Ah, dikutip The Guardian, Kamis (11/1/2024).
Selain itu, Chae juga menekankan bahwa perubahan ini mencerminkan semangat dan tekad gerakan perlindungan hewan di Korea Selatan, dan bahwa mayoritas warga kini menolak untuk mengonsumsi daging anjing.
“Kita mencapai titik kritis di mana sebagian besar warga Korea menolak makan anjing dan ingin penderitaan ini dicatat dalam buku sejarah, dan saat ini para pembuat kebijakan kami telah bertindak tegas untuk mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.
“Meskipun hati saya sedih melihat jutaan anjing yang terlambat melakukan perubahan ini, saya sangat gembira bahwa Korea Selatan kini dapat menutup babak menyedihkan dalam sejarah kita dan menyambut masa depan yang ramah anjing,” imbuh Chae.
Di sisi lain, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang dikenal sebagai penyayang binatang, telah memberikan dukungan penuh terhadap gerakan untuk melarang penjualan daging anjing.
Ia bahkan telah mengadopsi beberapa hewan peliharaan bersama istrinya, Kim Keon Hee, yang juga aktif mengkritik industri ini.
Dengan langkah-langkah progresif ini, Korea Selatan bergerak menuju masa depan yang lebih ramah anjing. Meninggalkan babak menyedihkan dalam sejarah mereka dan membuka jalan untuk perlindungan hewan yang lebih baik.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Freekoreandogs.org