Sabtu, 09 DESEMBER 2023 • 09:01 WIB

Senat AS Blokir Bantuan ke Militer Israel: Netanyahu Dikritik oleh Bernie Sanders

Author

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (REUTERS/Abir Sultan)

INDOZONE.ID - Pada 6 Desember 2023, Senator Republikan AS, Bernie Sanders, secara kontroversial memblokir pemberian bantuan senilai USD110 miliar dalam "RUU Darurat" yang mencakup dukungan untuk militer Israel dan Ukraina.

Dalam pidatonya, Sanders menyebut tindakan Netanyahu sebagai tidak bermoral dan menilai pemerintahannya sebagai ekstrimis sayap kanan.

Paket bantuan yang mencakup USD61 miliar untuk Ukraina dan setara dengan Rp1.708 triliun ini dipertanyakan oleh Sanders, yang menyoroti invasi militer Israel di Gaza.

Baca Juga: Jokowi Soal Pengungsi Rohingya di Aceh: Diduga Ada Pelaku Perdagangan Orang

"Saya tak percaya kita harus mengalokasikan lebih dari USD10 miliar kepada pemerintahan Netanyahu Ekstremis sayap kanan-untuk melanjutkan invasinya," ujar Sanders seperti dilansir dari BBC Internasional.

Sanders juga mengecam tindakan pemerintahan Netanyahu sebagai pelanggaran hukum internasional, dan menegaskan Amerika Serikat tidak seharusnya terlibat dalam tindakan semacam itu.

Pembahasan di Senat menjadi panas, dengan setidaknya selusin anggota Partai Republik memilih walk-out dalam penolakan terhadap RUU tersebut.

Baca Juga: Tentara Israel Melamar Pacarnya Ditengah Bangunan Runtuh di Gaza, Netizen Kesal Sampai Ada yang Nyumpahin!

Gedung Putih memperingatkan bahwa dana bantuan AS untuk Israel dan Ukraina akan segera habis, menimbulkan kekhawatiran terkait konsekuensi keamanan perbatasan.

Masing-masing pihak terus saling berteriak dalam pembahasan, mencerminkan polarisasi dalam keputusan yang memengaruhi hubungan internasional Amerika Serikat.

Writer: Ananda Fachreza Lubis


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: BBC