Ia mengukir sejarah sebagai Paus pertama yang secara terbuka mempertimbangkan kemungkinan terjadinya genosida di negara yang dilanda perang itu.
Dua bulan sebelumnya, ia tampak mengisyaratkan tingkat pertahanan Israel di Lebanon dan Gaza mungkin tidak proporsional dengan ancaman terhadap negara tersebut.
Menanggapi pernyataan yang dibuat dalam buku tersebut, Yaron Sideman, duta besar Israel untuk pemerintah pusat Gereja di Vatikan memposting ke X untuk menegaskan bahwa “terjadi pembantaian genosida pada 7 Oktober terhadap warga negara Israel. Dan sejak saat itu, Israel telah menjalankan haknya untuk membela diri terhadap upaya dari tujuh front berbeda untuk membunuh warga negaranya,” tambah duta besar tersebut.
Sementara itu, Komunitas Palestina di Roma memiliki pandangan berbeda, dengan mengatakan dalam pernyataannya sendiri, "Paus Fransiskus secara konsisten menyuarakan keprihatinan atas penderitaan Palestina dan menyerukan penghormatan terhadap hukum internasional."
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daily Mail