INDOZONE.ID - Tanggapan militer Israel di Jalur Gaza terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober terlalu berlebihan, kata Presiden AS Joe Biden pada Kamis (9/2/2023).
“Saya berpandangan, seperti yang Anda ketahui, tindakan respons di Gaza, di Jalur Gaza, sudah berlebihan,” kata politisi Partai Demokrat berusia 81 tahun itu kepada wartawan di Gedung Putih.
Dukungan Amerika terhadap perang Israel terhadap kelompok militan Palestina telah memicu serangkaian serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut, serta kritik terhadap pemerintahan Biden di dalam dan luar negeri.
Baca Juga: Pacar Tamara Tyasmara Terancam 20 Tahun Penjara atas Dugaan Pembunuhan Berencana
Pengeboman dan pengepungan selama berbulan-bulan telah memperdalam krisis kemanusiaan, terutama di Gaza selatan.
Namun Biden mengatakan dia telah mendorong agar bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
Dia mengatakan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sissi pada awalnya "tidak ingin membuka pintu untuk memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan".
Baca Juga: Terima Mandat, Gibran Siap Perjuangkan Agenda Gerakan Mahasiswa
"Saya berbicara dengannya, saya meyakinkan dia untuk membuka gerbang. Saya berbicara dengan Bibi untuk membuka gerbang di pihak Israel," lanjut Biden merujuk pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Saya telah berusaha sangat keras untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza,” lanjutnya.
Israel berusaha untuk melenyapkan Hamas dan melancarkan serangan udara dan serangan darat yang telah menewaskan sedikitnya 27.840 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Washington Post