Musibah Maui Hawaii Jadi Kebakaran Paling Mematikan di Amerika Serikat dalam Satu Abad Terakhir

Kebakaran di Lahaina, Maui, Hawaii, Amerika Serikat

INDOZONE.ID - Korban tewas kebakaran di kota bersejarah, Lahaina, Pulau Maui, Hawaii, AS naik menjadi 93 orang. Ini menjadikan musibah tersebut sebagai kebakaran paling mematikan di AS dalam satu abad terakhir. Demikian dilansir The New York Times, Senin (14/8/2023).

Jumlah korban tewas kebakaran tersebut telah melampaui insiden kebakaran Camp Fire di California yang menewaskan 85 orang pada 2018, yang sebelumnya kebakaran ini juga menandai sebagai insiden yang terparah setelah kebakaran di timur laut Minnesota pada 1918 silam.

Kepala Polisi Maui, John Pelletier mengatakan saat ini pihaknya masih menyisiri 3 persen area kebakaran untuk mencari korban tewas dengan menggunakan anjing pelacak.

Baca Juga: Pemilik Tempat Makan Hingga Juru Parkir Diperiksa Polisi Soal Kebakaran Gandaria

Dia pun meminta warga Maui yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk bersedia melakukan tes DNA agar memudahkan proses identifikasi korban jiwa.

Wali Kota Maui, Richard T Bissen Jr mengatakan meski api telah padam, dia meminta kepada warga untuk tidak kembali ke pemukiman untuk sementara waktu karena alasan keamanan.

“Ini tidak aman,” kata dia.

Dari musibah kebakaran ini, warga menyesalkan mengapa sistem pendeteksi kebakaran di wilayah itu tidak berfungsi sehingga mereka tidak menerima peringatan kebakaran sebelum datangnya kejadian.

Baca Juga: Usut Penyebab Kebakaran di Gandaria, Puslabfor Polri Dikerahkan

Padahal, ada sekitar 80 sistem pendeteksi kebakaran di wilayah Maui, yang dapat mengeluarkan suara dengan tingkat desibel lebih tinggi daripada konser rock yang keras dan dapat didengar lebih dari setengah mil.

Pemerintah Hawaii pun mengklaim bahwa sistem pendeteksi kebakaran itu sebagai sistem dengan sirene peringatakan keselamatan publik luar ruangan terbesar di dunia.