Jumat, 13 JUNI 2025 • 15:57 WIB

Wacana Trans Jogja Bakal Menginjakan Kaki di Wonosari Gunungkidul, DPRD DIY Setuju Tapi...

Author
 
INDOZONE.ID - Gagasan pembukaan rute baru Trans Jogja yang menghubungkan Kota Yogyakarta dengan Wonosari, Gunungkidul, mulai mendapatkan atensi serius dari kalangan legislatif DIY.
 
Rencana ini disambut positif karena dinilai sejalan dengan kebutuhan mobilitas masyarakat, pemerataan pembangunan, serta pengembangan kawasan strategis di wilayah selatan DIY.
 
Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY, Amir Syarifudin, menyebutkan, inisiatif pembukaan rute ini merupakan langkah tepat untuk menjawab tantangan kepadatan lalu lintas di jalur utama Yogakarta-Wonosari.
 
"Usulan pembukaan rute Trans Jogja ke Wonosari perlu kita dukung bersama. Namun jangan hanya fokus pada jalur utama. Kita juga harus memperhatikan jalur-jalur alternatif yang berpotensi mendukung kelancaran lalu lintas, sekaligus membuka akses bagi daerah yang selama ini belum maksimal pembangunannya," ujar Amir saat ditemui di Gedung DPRD DIY, Jumat (13/6/2025).
 
Salah satu jalur alternatif yang dikemukakan Komisi C adalah, ruas Mutihan–Srimartani. Jalur ini sebelumnya telah menjadi sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), namun hingga kini belum dimaksimalkan penggunaannya.
 
“Jalur Mutihan - Srimartani seharusnya bisa dikembangkan lebih lanjut. Jika dikelola dan diperbaiki, ini akan menjadi salah satu akses penting untuk memuat beban jalan utama, sekaligus membuka keterisolasian beberapa wilayah di sekitarnya," jelasnya.
 
Selain itu, Amir juga menyampaikan, pentingnya penyelesaian permasalahan di ruas jalan Cino Mati yang terhambat akibat status tanah inclave.
 
 
Ia menekankan, perlunya inisiatif pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang menghambat pemanfaatan jalan.
 
“Kita semua tahu masalah tanah inclave itu tidak mudah. Tapi bukan berarti dibiarkan begitu saja. Ini jalan penting yang bisa jadi penopang konektivitas wilayah. Komunikasi lintas instansi dan masyarakat pemilik lahan harus terus dibangun,” imbuhnya.
 
Lebih lanjut, pihaknya menyoroti kebutuhan pembenahan infrastruktur pendukung transportasi, terutama pada jalur Playen–Mangunan yang dianggap strategis sebagai penghubung antar-kecamatan dan kawasan wisata di selatan DIY.
 
“Kalau kita mau menghadirkan layanan transportasi publik yang berkualitas, maka infrastrukturnya harus siap. Jangan sampai, nanti bus Trans Jogja tidak bisa melintasi daerah-daerah tertentu hanya karena menyiarkannya rusak atau gelap,” tegasnya.
 
Amir juga menyampaikan, sejumlah kebutuhan mendesak yang perlu segera ditangani seperti pengaspalan jalan pada ruas-ruas yang masih berupa jalan tanah atau berbatu, penambahan lampu penerangan jalan umum (LPJU), serta pemeliharaan drainase dan bahu jalan agar dapat mencegah kerusakan saat musim hujan.
 
Hal ini, tentunya demi menjamin keamanan pengguna jalan, terutama saat malam hari.
 
Kendati begitu, ditegaskannya, pembangunan infrastruktur transportasi tidak boleh setengah-setengah. Menurutnya, kehadiran Trans Jogja harus dibarengi dengan kesiapan jalur dan lingkungan sekitar, agar benar-benar mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
 
“Kalau kita mau menghadirkan layanan transportasi publik yang berkualitas, maka infrastrukturnya harus siap. Jangan sampai nanti bus Trans Jogja tidak bisa melintasi daerah-daerah tertentu hanya karena jalannya rusak atau gelap,” pintanya.
 
 
Oleh karena itu, ujar Amir, Komisi C DPRD DIY, akan terus mendorong percepatan realisasi rute Trans Jogja ke Wonosari melalui pembahasan anggaran dan perencanaan infrastruktur.
 
Ia juga berharap, ada sinergi yang kuat antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, serta pemangku kepentingan.
 
“Ini bukan hanya soal membuka rute bus. Ini tentang membuka akses, membuka peluang ekonomi, pendidikan, dan pelayanan dasar bagi masyarakat. Gunungkidul tidak boleh lagi menjadi wilayah yang terpinggirkan secara infrastruktur,” pungkas Amir.
 
Dengan komitmen dari legislatif dan lintas sektor, pengembangan transportasi dan infrastruktur di wilayah selatan DIY diharapkan segera terwujud kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat setempat.
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung