Rabu, 28 MEI 2025 • 20:40 WIB

Mahasiswa Korsel Dihimbau Hati-hati oleh Trump di Medsos Buntut Pengetatan Visa AS

Author

Kandidat presiden dari Partai Republik sekaligus mantan Presiden AS, Donald Trump, memberikan gestur saat menghadiri acara Bitcoin 2024 di Nashville, Tennessee, pada 27 Juli 2024.

INDOZONE.ID - Pemerintahan Presiden Donald Trump semakin memperketat pengawasan terhadap aktivitas media sosial mahasiswa Korea Selatan yang sedang atau akan menempuh studi di Amerika Serikat.

Dampak kebijakan visa Trump terhadap mahasiswa Korea Selatan ini memicu keresahan bagi banyak keluarga di tanah air mereka.

Mahasiswa asal Korea Selatan menempati posisi ketiga terbesar di antara mahasiswa internasional di AS, setelah India dan China.

Baca Juga: Trump Ancam Cabut Dana Harvard, Targetkan Mahasiswa Asing

Berdasarkan dokumen internal yang diperoleh Reuters, pemerintah AS memerintahkan kantor perwakilannya di luar negeri untuk menghentikan sementara penjadwalan wawancara visa bagi pemohon visa pelajar dan pengunjung.

Kebijakan ini merupakan bagian dari rencana Departemen Luar Negeri untuk memperluas pengecekan media sosial mahasiswa asing sebagai upaya untuk menegakkan aturan ketat imigrasi AS.

Pengetatan visa pelajar AS dan media sosial mahasiswa asing ini memang menjadi sorotan utama di tengah kebijakan Trump.

Baca Juga: Donald Trump Tegaskan Dukungan pada Larangan Mahasiswa Asing di Harvard

Orang tua klien saya menelepon terus-menerus hari ini untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi,” kata Park Hyuntae, kepala Worldnet US Overseas Edu Center di Seoul yang membantu mahasiswa Korea Selatan menyiapkan studi di Amerika.

Baik yang sudah punya jadwal wawancara maupun yang sedang mengajukan permohonan, mereka semua khawatir. Tapi sejauh ini belum ada pembatalan wawancara yang sudah terjadwal,” tambahnya.

Park juga mengingatkan bahwa penghentian sementara ini bisa berdampak pada keterlambatan memulai tahun ajaran baru.

Ia pun meminta mahasiswa untuk lebih berhati-hati dalam bermedia sosial, mengingat ancaman Trump terhadap visa mahasiswa dari Korsel bisa saja terjadi jika aktivitas daring mereka dianggap berisiko.

Saya selalu ingatkan, terutama untuk mahasiswa laki-laki, jangan pernah unggah hal-hal ekstrem atau aneh, seperti foto granat atau senjata,” jelas Park.

Sementara itu, sebuah email dari kampus seni liberal di AS yang diperoleh Reuters menyebutkan bahwa wawancara visa mahasiswa asing mungkin akan ditunda.

Email itu juga menyarankan mahasiswa untuk memeriksa akun media sosial mereka agar tidak menimbulkan masalah saat proses pemeriksaan visa.

Persaingan ketat masuk ke universitas top di Korea Selatan telah mendorong banyak mahasiswa memilih belajar di luar negeri, menurut US International Trade Administration.

Namun, kini para mahasiswa ini harus lebih waspada karena Trump periksa medsos mahasiswa asing secara lebih ketat, dan kebijakan visa AS makin tidak ramah.

Seorang mahasiswa Korea Selatan yang kini tengah menempuh studi di Amerika menceritakan beberapa temannya mengalami kesulitan mendapatkan jadwal wawancara visa. Ia sendiri juga mengaku khawatir dengan rencananya untuk bekerja di sana setelah lulus.

Menurut saya, Amerika Serikat sekarang sudah sangat berbeda dibandingkan beberapa tahun lalu,” ungkapnya, meminta agar identitasnya tidak disebutkan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Usatoday.com