Senin, 26 MEI 2025 • 14:48 WIB

Cegah Abrasi, Ketua DPRD DIY Bersama Mapala Tanam Nagrove di Kawasan Hutan Mangove Pantai Baros

Author
 
INDOZONE.ID - Menuju Hari Lingkungan Hidup Sedunia Ketua DPRD DIY Nuryadi bersama puluhan mahasiswa Pecinta Alam, melakukan tanam manggrove di Kawasan Baros Tirtohargo Kretek Bantul, Minggu (25/5/2025).

Ketua DPRD DI Yogyakarta, Nuryadi, mengaku bangga dengan gerakan dari mahasiswa pecinta alam yang aktif melakukan hal positif menjaga lingkungan untuk kebutuhan di masa datang.
  
"Saya merasa mendapatkan surprise diajak para mahasiswa pecinta alam berpartisipasi melakukan gerakan menanam mangrove dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni mendatang. Daripada waktu kuliah dihamburkan percuma, Kelompok ini mencoba untuk memberikan kontribusi kepada wilayah di sini," ujarnya.

Menurutnya, pogram tersebut juga sebagai upaya membuat benteng untuk mengatasi abrasi di kawasan Pantai Selatan Bantul.
 
Kendati begitu, Nuryadi menegaskan pengembangan kawasan hutan mangrove seharusnya mutlak tanggungjawab pemerintah.

Nuryadi berharap, mahasiswa dan masyarakat bersama pemerintah DIY yang sudah sedikit memberikan bantuan rutin lewat Dana Keistimewaan (Danais), bisa lebih serius mengembangkan kawasan konservasi hutan mangrove Baros.

"Dari pemerintah Kabupaten Bantul juga begitu, atau paling tidak ada koordinasi  dari kabupaten dan provinsi untuk bagaimana mengembangkan kawasan konservasi hutan mangrove yang manfaatnya akan dirasakan di masa datang. Karena mohon maaf kalau tadi mendengar cerita dari teman-teman, ini belum ditangani secara sungguh - sungguh oleh pemerintah. Pengertiannya belum banyak pemangku-pemangku  wilayah yang datang ke sini. Sehingga pasti tidak paham apa yang harus dilakukan," tegasnya.
 

Lebih lanjut, Nuryadi berjanji setelah melihat kondisi kawasan konservasi hutan mangrove ini, maka pihaknya akan membawa masalah itu di lembaga legislatif dan koordinasi dengan eksekutif atau pemerintah.

"Saya akan sampaikan kepada forum saya, untuk saya sampaikan kepada komisi yang membidangi. Sehingga membuat wilayah sini menjadi lebih baik. Kita perlahan-lahan, sedikit demi sedikit tetapi paling tidak ada kemauan dulu," pesannya.

Perwakilan dari Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KP2B) Tirtohargo Kretek Bantul, Setiyo, turut menuturkan, dalam pengembangan kawasan mangrove banyak menghadapi tantangan. Di antaranya soal banjir yang berdampak pada menumpuknya sampah dan juga abrasi.

"Kami mohon maaf apabila banyak hal yang kurang berkenan dari rekan-rekan semuanya, atau dari instansi, akademisi dalam pelayanan kami masih jauh dari kata memadai. Selain itu, terkait tata ruang, belum ada fasilitas representatif yang bisa untuk kumpul banyak orang," ujar Setiyo.

"Padahal tempat ini banyak dikunjungi mulai dari SD SMP, SMA, perguruan tinggi bahkan dari  Kementerian. Tetapi kita belum bisa menyediakan fasilitas itu meski dalam  standar minimalis," sambungnya. 

Salah satu anggota Mapala, Anjas Paripurna, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada ketua DPRD DIY Nuryadi, yang telah bersedia datang ke lokasi kawasan konservasi hutan Mangrove, dan mendengarkan aspirasi mahasiswa pecinta alam dan masyarakat.

"Jarang ada pemimpin yang memberikan perhatian terhadap lingkungan. Saya senang Ketua DPRD DIY Nuryadi bersedia datang dan menampung aspirasi kami para mahasiswa untuk bersama menjaga lingkungan," ucap Anjas Paripurna.

Dalam acara tersebut, ketua DPRD DIY Nuryadi dinobatkan sebagai orang tua dari Education Comunity (EDC). Ia pun mengaku senang menerimanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers