Minggu, 18 MEI 2025 • 10:30 WIB

2 KKB Ditembak Mati di Nabire, Sempat Serang Aparat Pakai Parang!

Author

ilustrasi penembakan.

INDOZONE.ID - Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 melumpuhkan dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah pada Jumat, 16 Mei 2025 kemarin.

Sesaat sebelum ditembak mati, keduanya sempat melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam jenis parang.

"Dalam proses penangkapan, kedua pelaku melakukan perlawanan dengan menyerang anggota menggunakan parang," kata Ka Ops Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (17/5/2025).
 
Baca Juga: Baku Tembak dengan KKB di Puncak Jaya Papua, 2 Polisi Tewas!
 
Faizal mengatakan pihaknya sudah melepas tembakan peringatan, namun KKB tersebut mengindahkannya. Alhasil, timah panas menembus tubuh kedua anggota KKB tersebut.
 
Dua KKB tewas ditembak mati.
 
"Tim memberikan tembakan peringatan, namun karena pelaku terus menyerang, aparat melakukan tindakan tegas terukur yang menyebabkan keduanya terluka parah. Dalam perjalanan menuju RSUD Nabire, kedua pelaku dinyatakan meninggal dunia," ungkapnya.
 
Dari hasil pemeriksaan jenazah, ditemukan kantong plastik berisi 11 butir amunisi kaliber 5,56 mm di saku celana salah satu pelaku.
 
Selain itu, aparat juga mengamankan dua bilah parang, dua unit telepon genggam satu KTP atas nama Ham Dumupa, dua STNK motor dan 14 buah korek api.
 
Untuk identitas pelaku antara lain bernama Ham Dumupa, lahir di Bekowa pada 13 Mei 2000, beralamat di Kampung Pugatadi II, Distrik Kamu Utara, beragama Kristen.
 
Sedangkan pelaku kedua, Amoye Pigai, diduga menggunakan nama alias Martinus Pigai.
 
Keduanya diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata Kodap XI Odiyai-Dogiyai yang berada di bawah pimpinan Yonatan M. Pigai.
 
Hal ini dikuatkan dari hasil penelusuran ponsel pelaku yang terdapat foto menampilkan mereka memegang senjata api dan berada di markas bersama sejumlah anggota kelompok bersenjata lainnya.
 
Di sisi lain, kedua KKB ini dikejar lantaran sempat membunuh seorang warga bernama Josep Agus Lepa beberapa waktu lalu. Aksi pembunuhan disinyalir lantaran KKB menduga korban sebagai intelijen.
 
Dalam kesempatan yang sama, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
 
Baca Juga: Update Penyerangan Pendulang Emas oleh KKB di Papua, 11 Jasad Korban Dievakuasi!
 
"Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya dan tetap menjaga situasi kamtibmas," pungkas Yusuf Sutejo.
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan