INDOZONE.ID - Dunia Katalik baru saja memiliki pemimpin baru. Robert Francis Prevost (69 tahun) resmi menjadi Paus Leo XIV, dan merupakan Paus pertama dari Amerika Serikat (AS).
Tapi tunggu dulu, meskipun berasal dari AS, Paus Leo XIV juga punya jiwa Latin yang kental banget.
Sebelum namanya diumumkan, jemaat dari balkon Basilika Santo Petrus ramai berteriak "Viva il Papa!".
Paus Leo XIV sekarang jadi Paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik.
Lantas, siapa sebenarnya sosok Paus baru ini? Yuk simak penjelasannya berikut.
Baca Juga: Donald Trump dan Vladimir Putin Kompak Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Paus Leo XIV
Siapa Sih Paus Leo XIV?
Robert Francis Prevost lahir di Chicago pada tahun 1955. Orang tuanya berdarah Prancis, Italia, dan Spanyol.
Dalam wawancara dengan TV Italia, Prevost mengungkapkan bahwa dirinya adalah anak imigran.
"Aku lahir di AS, tapi semua kakek-nenekku imigran: Prancis, Spanyol. Keluarga kami Katolik banget, dan aktif banget di paroki," ungkapnya.
Robert Francis Prevost menjadi imam tahun 1982, dan 3 tahun kemudian langsung pindah ke Peru buat jadi misionaris.
Dia juga pernah ngajar di seminari, jadi pastor, dan dikenal karena dedikasinya buat komunitas terpinggirkan.
Di Peru, dia jadi semacam "local hero", 10 tahun ngajar dan memimpin komunitas di Trujillo. Bahkan, orang-orang lokal masih mengingatnya sebagai sosok yang humble, real, dan suka bantuin rakyat kecil.
Jejak Karier: dari Pastor Jadi Paus
Prevost mulai naik level pas diangkat jadi Uskup Chiclayo oleh Paus Fransiskus pada 2014. Kariernya terus naik hingga tahun 2023 diangkat jadi uskup agung.
Beberapa bulan kemudian, Prevost diangkat jadi kardinal. Dan sekarang jadi Paus Leo XIV.
Di balik layar, dia juga punya posisi penting sebagai prefek Dikasteri untuk Para Uskup, alias orang yang bantu milih dan ngawasin para uskup sedunia. Jadi bisa dikatakan bahwa Prevost memang udah dikenal banget di kalangan Vatikan.
Baca Juga: Kardinal Robert Francis Prevost Resmi Jadi Paus Pertama dari Amerika Serikat
Apakah Paus Leo XIV Akan Lanjutkan Reformasi Paus Fransiskus?
Sejauh ini semua tanda mengarah ke "ya". Dalam pidato pertamanya, Leo XIV mengatakan "Mari kita maju bersama, bersatu dan bergandengan tangan dengan Tuhan."
Di bidang lingkungan, Prevost bahkan mendukung konkret mengenai solar panel di Vatikan, kendaraan listrik, dan gaya hidup ramah bumi.
Leo XIV juga dukung kebijakan Paus Fransiskus yang izinkan perempuan terlibat dalam proses pemilihan uskup.
"Pandangan perempuan itu memperkaya," ungkap Paus Leo XIV.
Sementara itu soal LGBTQ+, Leo XIV dukung berkat untuk pasangan sesama jenis dan yang hidup dalam "situasi tidak ideal", tapi tetap dengan konteks budaya lokal.
Jadi, belum bisa dibilang seprogresif Fransiskus, tapi juga gak sepenuhnya konservatif.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BBC