Minggu, 27 APRIL 2025 • 14:40 WIB

Adakan Audisi Terbuka untuk Pengamen Jalanan, Pemkot Bogor: Bentuk Nyata Dukungan Pemerintah

Author

Ratusan Pengamen Kota Bogor Ikuti Audisi dan Kurasi Terbuka yang Diadakan oleh Pemkot Bogor.

INDOZONE.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengadakan audisi dan kurasi terbuka untuk pengamen jalanan kawasan Bogor, pada Selasa (22/4/2025) di Taman Ekspresi, Sempur.

Ratusan pengamen di Kota Bogor pun terlihat mengikuti audisi dan kurasi tersebut.

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, Iceu Pujiati, turut hadir dalam audisi tersebut dan menjadi juri untuk menilai penampilan ratusan pengamen yang tampil.

Jenal Mutaqin mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata komitmen pemerintah, untuk memberantas aksi premanisme di wilayah Bogor.

Jenal berharap, dengan adanya audisi ini nantinya para pengamen di Kota Bogor akan memiliki regulasi lebih jelas terkait tempat dan waktu untuk mengamen.

"Ini juga sebagai wujud komitmen pemerintah untuk mengangkat derajat para pengamen menjadi seniman Kota Bogor. Kita naikan kelasnya, derajatnya. Kita tempatkan tidak hanya di taman, tapi ada yang di cafe, restoran, warung taman, dan sebagainya," kata Jenal Mutaqin dalam pernyataan tertulisnya pada Pemkot Bogor, Rabu (23/4/2025).

Menurutnya, tidak semua pengamen melakukan aksi premanisme sehingga ia pun memutuskan untuk mengadakan audisi ini.

Baca Juga: Isu Potong Kompensasi Sopir Angkot, Kabid Dishub Bogor Menangis saat Bertemu Dedi Mulyadi

Upaya ini dilakukan untuk mengubah status mereka menjadi seorang seniman jalanan, sehingga pandangan masyarakat pun dapat menjadi lebih ramah dan tidak lagi merasa terganggu.

Para pengamen terpilih nantinya akan ditempatkan di beberapa kawasan sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan. 

"Pengamen-pengamen yang biasa melakukan aktivitas di dalam angkutan kota atau simpang traffic light, bisa terganti dengan pemasukan dari para pengunjung yang dengan sukarela memberi," tegas Jenal.

Selain itu, audisi ini disebut Jenal sebagai salah satu bentuk edukasi dan pembinaan bagi para pengamen karena terdapat beberapa faktor utama dalam penilaian yang wajib mereka patuhi.

Adapun beberapa hal yang menjadi kriteria dalam penilaian audisi yaitu terkait penampilan yang harus rapi, kualitas musik yang dihasilkan, bersikap baik dan sopan, serta tidak minum-minuman keras atau melakukan hal negatif lainnya.

Jenal menegaskan, pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi hingga mencoret nama pengamen,hingga tidak lagi diizinkan untuk tampil bernyanyi jika terdapat pengamen yang melanggar aturan.

Semua hal ini disebut Jenal dilakukan karena dirinya telah berjanji kepada masyarakat Bogor saat proses pemilihan kepada daerah, bahwa dia akan memberantas aksi premanisme dan menjunjung tinggi kenyaman warga bogor.

"Kewajiban saya sudah digaji oleh rakyat untuk menjaga generasi muda Kota Bogor. Miras adalah faktor penyebab premanisme, balap liar, tawuran, pengamen rese, maka ini ikhtiar saya mengajak semua berhenti. Insyaallah ada jalan yang lebih baik dan diangkat derajatnya oleh Allah," ungkap Jenal.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Disparbud Kota Bogor, Iceu Pujiati pun turut menyampaikan bahwa saat ini terdapat total sekitar 233 orang pengamen yang akan disatukan menjadi grup musik.

Ke depannya, Iceu berjanji akan mengupayakan membawa para pengamen tersebut untuk mengikuti berbagai event musik dan tampil di berbagai acara mulai dari tingkat kota, provinsi, hingga nasional.

Baca Juga: Modus Licik ART di Bogor, Matikan Listrik demi Gasak Motor dan HP Majikan

"Ini adalah salah satu ikhtiar pak wali dan pak wakil untuk meng-upgrade, meningkatkan kualitas kompetensi dari para mitra kerja dari Parbud, yang Insyaallah ini dimudahkan menjadi seniman yang keren," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor, Juniarti Estiningsih juga ikut menyampaikan bahwa saat ini sudah terdapat delapan taman besar yang bisa dijadikan spot untuk para pengamen.

Terdapat 10-12 spot yang dapat dijadikan lokasi untuk para pengamen melangsungkan kegiatannya.

Beberapa lokasi juga nantinya dapat dibagi menjadi berbagai spot untuk mengamen, seperti Alun-Alun Kota Bogor yang bisa dibentuk dua hingga tiga spot sekaligus, sebab tempatnya yang cukup luas.

"Untuk spotnya ada 10-12 spot. Karena satu taman ada yang bisa diisi oleh dua atau tiga spot seperti Alun-alun Kota Bogor. Intinya dinas mensuport setiap program wali kota dan wakil wali kota. Nanti juga akan kita buatkan spot semi permanen yang dilengkapi aliran listrik untuk kebutuhan sound system dan sebagainya," ujarnya.

Penulis: Sekar Andini Wibisono Putri

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Pemkot Bogor