INDOZONE.ID – Sepasang suami istri (pasutri) menjadi korban serangan babi hutan saat sedang mandi di sumber air di Kampung Karanganyar, Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Jember, Rabu pagi (23/4/2025).
Insiden ini terekam dan viral di media sosial, memperlihatkan korban bernama Siyani (35) dan suaminya, Sofi (40), sedang mendapat perawatan medis akibat luka yang mereka derita setelah diseruduk hewan liar tersebut. Peristiwa terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.
“Kejadiannya Rabu pagi kemarin. Awalnya Mbak Siyani bersama suaminya mandi di sumber air dekat rumah mereka di Kampung Karanganyar. Lokasinya memang tidak jauh dari kawasan kebun Kalijompo,” kata Kapolsek Sukorambi AKP Sudarsono, melalui Kanit Samapta Polsek Sukorambi, Aipda Imron Pradinata, Kamis (24/4/2025).
Baca Juga: Kasus Penipuan Pakai AI Catut Presiden Prabowo Mulai Memasuki Babak Persidangan
Menurut Imron, lokasi tempat mandi korban juga berbatasan langsung dengan wilayah hutan.
“Mungkin celengnya (babi hutan) sedang turun dari hutan, lalu tiba-tiba menyerang mereka,” jelasnya.
Akibat serangan tersebut, Siyani mengalami luka di bagian paha dan kaki.
Baca Juga: Ribuan Pencari Kerja Antre Lamar Jadi Pasukan Oranye Jakarta, Berapa Gajinya?
Sementara Sofi, yang berusaha menolong istrinya dengan memegangi babi hutan itu, juga mengalami luka gigitan di tangan.
“Babi hutan itu cukup besar, panjang tubuhnya sekitar satu meter, tinggi sekitar 50 cm, dan sudah memiliki taring,” tambah Imron.
Setelah suaminya berteriak dan memanjat pohon untuk menghindar, warga sekitar berdatangan memberikan pertolongan.
Namun, hewan tersebut sempat menyerang warga yang mencoba mengamankannya.
Karena sifatnya yang semakin agresif, warga akhirnya membunuh babi hutan itu menggunakan bambu dan wedung (sejenis parang).
Kedua korban semula dibawa ke puskesmas setempat. Namun karena luka yang cukup serius, mereka dievakuasi ke RS Citra Husada untuk perawatan lebih lanjut.
“Alhamdulillah, kondisi keduanya kini sudah membaik,” ujar Imron.
Ia menambahkan, serangan babi hutan terhadap manusia seperti ini merupakan kejadian pertama di wilayah tersebut.
“Bisa jadi hewan itu sedang mencari makan dan merasa wilayahnya terganggu. Sebelumnya memang pernah ada laporan babi hutan masuk ke kebun warga, tapi hanya merusak dan memakan tanaman singkong, tidak pernah menyerang manusia,” pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan