INDOZONE.ID - Forum Dosen Universitas Hasanuddin (UNHAS) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar unjuk rasa untuk membayar tukin (tunjangan kinerja) dosen dan guru besar yang belum juga dibayarkan sejak tahun 2020 hingga 2025.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para dosen membacakan tiga poin tuntutan, diantaranya adalah sikap protes kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa yang dinilai bukan sebuah solusi untuk membayar tukin para dosen dan guru besar.
Demonstrasi yang digelar oleh Forum Dosen UNHAS tersebut berlangsung di halaman kampus UNHAS, tidak jauh dari Gedung Rektorat Kampus UNHAS, yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Unhas Hadirkan Anies Baswedan dalam Diskusi Kebangsaan, Angkat Pembahasa Problematika Bangsa
Unjuk rasa ini tidak hanya dihadiri oleh masing-masing perwakilan dosen dari berbagai fakultas dan jurusan, tapi juga dihadiri beberapa guru besar UNHAS.
Mereka mendesak pemerintah dan pengambil kebijakan yang ada di Tanah Air untuk membayar tukin para dosen dan guru besar UNHAS yang diketahui bersumber dari APBN, yang tidak juga terbayarkan sejak tahun 2020 hingga 2025.
"Kita berharap bahwa kongkritkan dulu apa yang terjadi di 2025 ini, bagaimana model pemberian tukin kepada dosen muda. Kemudian kita bicarakan sistematis, apakah di anggaran perubahan 2025 atau anggaran berikutnya," ungkap Hamris Darwis, Dosen Prodi Pariwisata UNHAS.
"Berikan kami penjelasan, jangan biarkan dosen itu berpikir sendiri tentang itu. Kasih kami solusi seperti apa, sehingga kami bisa mengajar tenang, mahasiswa kami juga bisa tenang," sambungnya.
Selain menggelar orasi secara bergantian dan membacakan tiga poin tuntutan, aksi yang juga dihadiri beberapa guru besar UNHAS ini diwarnai dengan pembacaaan puisi di tengah demo bertemakan "Tukin For All".
Data tahun 2015 Kampus UNHAS yang dikenal sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN BH) memiliki 1.619 jumlah dosen dan 461 guru besar.
Besaran jumlah tukin yang mesti diterima dosen ASN UNHAS atau para guru besar setiap orangnya berdasarkan kelas jabatan.
Dari asisten ahli dengan besaran tukin yang mesti diterima sekitar Rp5 juta rupiah hingga dengan jumlah tertinggi Rp19 juta rupiah untuk guru besar setiap bulannya.
Kendati para dosen ini menggelar aksi mereka di halaman kampus aktivitas perkuliahan di Kampus UNHAS tetap berjalan seperti biasa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung