7 Fakta Anak Majikan Bunuh Satpam di Bogor: Dari Motif Kesal Sering Diadukan hingga Sempat Sogok Saksi
INDOZONE.ID - Septian (37), seorang satpam di Bogor, Jawa Barat tewas setelah sebelummya dihujani puluhan tusukan hingga digorol secara sadis oleh Abraham Michael yang tidak lain adalah anak dari bosnya.
Pelaku sendiri memiliki kekesalan terhadap korban hingga nekat mengeksekusi korban.
Rabu, 22 Januari 2025, Indozone merangkum secara singkat fakta-fakta dari balik kasus ini dilawali dari latar belakang pembunuhan, motif, aksi pembuhan hingga sosok bos dari korban yang merupakan orang tua pelaku.
Berikut Fakta-Faktanya:
Baca Juga: Jasad Bocah 5 Tahun Tanpa Identitas Ditemukan di Bekasi, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan
1. Dibunuh Saat Sedang Tidur
Abraham diketahui sudah merencanakan aksi pembunuhan terhadap satpam rumahnya sendiri. Hal ini dikuatkan dari polisi yang menemuman bukti struk pembelian sebuah pisau.
Pada Jumat, 17 Januari 2025 dini hari yang lalu, Abraham mulai beraksi. Dia mendatangi pos satpam rumahnya dimana di lokasi tersebut korban sedang tidur.
2. Dihujani Tikaman Hingga Digorok
Tiba di pos satpam, pelaku menghujani tusukan secara berulang-ulang. Ada sebanyak 22 luka tusuk yang menerjang tubuh korban.
Tak hanya itu, ada pula goresan pisau dileher korban yang menjadi pemicu tewasnga korban. Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi sebelumnya mengatakan jika korban sempat melakukan perlawanan, namun kondisi korban yang sudah melemah akibat banyaknya serangan dari tersangka.
"Ini berdasarkan hasil autopsi terdapat 22 luka. Dari luka-luka tersebut tidak terdapat penyebab kematian, namun ada satu luka dibagian leher kiri yang sampai mengiris pembuluh di leher," kata AKP Aji sebelumnya.
Baca Juga: Bunuh Ibu Pakai Gas 3 Kg di Bogor, Aipda Nikson Pangaribuan Terancam Dipecat dari Polri
3. Pelaku Langsung Ditangkap
Usai menghabisi nyawa korban, pelaku tidak lama langsung ditangkap setelah polisi menerima laporan dari saksi pada beberapa jam setelah aksi pembunuhan itu terjadi.
4. Pelaku Sogok Saksi Rp5 Juta
Sesaat sebelum ditangkap, pelaku rupanya sempat menawarkan uang sebesar Rp 5 juta kepada para saksi. Uang tersebut sebagai bentuk tutup mulut.
"Setelah kejadian, tersangka meminta saksi dan pelapor untuk segera pergi dengan iming-iming upah Rp 5 juta," kata Aji.
5. Motif Kesal Kerap Diadukan
Belakangan diketahui motif pembunuhan itu lantaran tersangka kesal kepada korban karena korban kerap mengadukan dirinya yang sering pulang malam ke orang tua tersangka. Akibatnya, tersangka dimarahi oleh orang tuanya.
Korban juga mengadukan jika tersangka sering membawa masuk tamu pria ke dalam rumah.
6. Ibu Pelaku Seorang Pengacara
Sososk ibu dari pelaku terungkap lantaran muncul ke hadapan publik. Dia tidak lain adalah seorang pengacara bernama Farida Felix.
Baca Juga: Aipda Nikson yang Hantam Ibu Kandungnya Pakai Tabung Gas Ditetapkan Jadi Tersangka Pembunuhan
7. Terancam Hukuman Seumur Hidup
Atas perbuatanya, tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Dia terancam sanksi hukuman mati atau pidana seumur hidup atau paling lama dua puluh tahun penjara.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan