Selasa, 21 JANUARI 2025 • 08:20 WIB

Awali Tahun 2025, GKR Mangkubumi akan Fokus Penataan Gumuk Pasir dan Lereng Merapi

Author

RM Drasthya Wironegoro (kiri), GKR Mangkubumi (tengah), RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo (kanan)

INDOZONE.ID - Sebagai bentuk kepedulian nyata kepada alam untuk generasi yang akan datang, GKR Mangkubumi sebagai Penghageng Kawedanan, Hageng Datu Dana Suyasa Kraton Yogyakarta menyampaikan bahwa Kraton kini sedang menata wilayah Merapi dan Parangkusumo di selatan.

Menurut Gusti Mangkubumi, ini dilakukan untuk mengembalikan kembali fungsi alam sebagaimana mestinya, sekaligus menjaga kelestariannya.

Hal ini disampaikan dalam sambutannya dalam acara penanaman pohon langka di obyek wisata Nawang Jagad, Kaliurang, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Senin (20/1/2025).

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengapresiasi inisiasi penanaman pohon yang harapannya menyebar lebih luas lagi.

Baca Juga: Atasi Krisis Air di Lereng Merapi, Sultan HB X Ajak Lintas Agama Tanam Pohon Langka

"Kami juga sedang menata wilayah Merapi dan Parangtritis. Karena setiap tahun ternyata wilayahnya semakin rusak, kan aneh ya. Maka dari itu, kita sedang menata dua wilayah ini," kata Gusti Mangkubumi.

Lebih rinci, ada dua fokus penataan yang dilakukan,  yang pertama gumuk pasir yang berada di Pantai Parangtritis, dan kedua di kawasan lereng Gunung Merapi.

"Ada gumuk pasir, satu dari dua di dunia selain Perancis. Kita punya 400-an hektare tapi di tahun 2020, ada keputusan Gubernur DIY seluas 114 hektar, namun kenyataan hanya ada 17 hektare. Gumuk pasir juga jarang muncul, ini diakibatkan karena pasir berkurang di Merapi, sehingga bentukan bachan di Parangtritis tidak terwujud," ungkapnya.

Dengan demikian, sesuai tujuan dari Kawedanan Hageng Datu Dana Suyasa Kraton Yogyakarta yang khusus menangani persoalan lingkungan, putri sulung Raja Kraton Yogyakarta itu berharap barchan yang ada di Parangtritis itu bisa terbentuk dengan baik.

Baca Juga: Cucu Sultan HB X Apresiasi Pemuda Lokal Kelola Dua Wisata Lereng Merapi Tanpa Rusak Alam

Begitu juga kawasan Gunung Merapi kembali menjadi gunung yang penuh pasir.

"Makanya kami bercita-cita dan punya harapan untuk Gunung Merapi itu kembali gunung seperti yang disampaikan oleh Ngarsa Dalem, agar Gunung Merapi itu penuh dengan pasir. Dan pada barchan yang ada di Parangtritis itu bisa terbentuk dengan baik," jelasnya.

Untuk mencapai hasil yang maksimal, pihaknya turut mengajak seluruh stakeholder untuk selalu menjaga lingkungan, salah satunya penanaman yang dilakukan pada hari Senin (20/1/2025).

"Penanaman seperti ini juga bisa penanaman di kawasan-kawasan Merapi. Nanti bisa diatur dan minta bantuan dinas terkait untuk penanaman kembali, bisa kopi, bisa buah-buahan di sana, agar pasir-pasir itu tidak diambil. Apalagi kan gunung itu muter ya, jadi separuh di DIY dan separuh lagi di kawasan Jawa Tengah. Nah tentunya kita tidak bisa berdiri sendiri di urusan aturan di DIY, tapi karena gunung itu di dua provinsi, jadi perlunya kolaborasi yang sangat serius untuk itu," terangnya.

"Sekali lagi kami minta bantuan dari teman-teman semua untuk mari kita bersama-sama untuk penataan kawasan lebih baik lagi. Gunung itu kan merupakan paku bumi ya, jadi marilah kita rawat gunung-gunung yang ada di seluruh Indonesia ini bisa lebih baik lagi," tandasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung