Selesaikan Polemik Relokasi Teras Malioboro 2, Calwalkot Terpilih Ini Akan Adakan Open House Bagi PKL

Calon Walikota Yogyakarta terpilih, dokter Hasto Wardoyo sekaligus mantan Kepala BKKBN RI

INDOZONE.ID - Mendekati masa purnanya sebagai Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Sugeng Purwanto meminta maaf kepada seluruh masyarakat belum bisa menyelesaikan secara tuntas.

Pihaknya memaparkan ada tiga PR yang diminta Raja Keraton Yogyakarta itu untuk dia selesaikan, salah satunya adalah penataan Sumbu Filosofis.

“Salah satu PR-nya adalah pengamalan Sumbu Filosofis sebagaimana marwahnya," ujar dalam sambutannya pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan Paslon Cawali dan Cawawali Kota Yogyakarta, Kamis (9/1/2025).

Kendati demikian, pihaknya menuturkan bahwa jajaran Pemkot Yogyakarta sudah bahu-membahu menciptakan Kota Yogyakarta yang diharapkan. Namun, dirinya menyadari, pemindahan pedagang kali lima (PKL) Teras Malioboro (TM) 2 ke lokasi baru yaitu di Ketandan dan Beskalan masih menyimpan polemik hingga saat ini.

Baca Juga: Pemda DIY Sebut Empat Pilar Ini Dapat Mengendalikan Inflasi

Menanggapi hal itu, Hasto mengaku sudah menjalin komunikasi dengan para pedagang sekitar 2-3 kali.

"Masalah PKL Teras Malioboro 2 yang sebentar lagi mau pindah memang mepet sekali. Saya sudah ketemu 2-3 kali dam saya menangkapnya begini, mereka itu butuh komunikasi. Pedagang dan pemerintah seolah berhadapan, karena mereka punya sedikit miss (kekurangan), "katanya usai acara.

Meski sudah menemui para pedagang, Mantan Kepala BKKBN RI tersebut berjanji akan melakukan
open house selama satu satu minggu sekali.

"Ada keluhan susah bertemu pejabat, saya berjanji kepada mereka melakukan open house misal seminggu sekali. Seperti saat saya menjabat Bupati Kulon Progo. Sehingga semua orang yang akan marah bisa datang saja saat saya open house," ujarnya.

Baca Juga: 12 Kali Aksi Tak Ada Jawaban Pasti, Para PKL Teras Malioboro Desak Pemerintah Tunda Relokasi