Selasa, 07 JANUARI 2025 • 08:15 WIB

Ratusan Sekolah di DIY Akan Menerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis Dalam Waktu Dekat, Ini Rincinya

Author

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaksanakan perdana 6 Januari 2025 di 26 provinsi di Indonesia

INDOZONE.ID - Berkaitan dengan Program Pemerintah Pusat perihal Makan Bergizi Gratis untuk satuan pendidikan, Penanggung Jawab Tim Kerja Kehumasan Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji menyampaikan bahwa pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis untuk satuan pendidikan sepenuhnya ditangani oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang bekerjasama dengan Institusi TNI di masing-masing Kabupaten/Kota (Kodim dan Koramil).

"Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis untuk satuan pendidikan sepenuhnya ditangani oleh Badan Gizi Nasional (BGN) yang bekerjasama dengan Institusi TNI di masing-asing Kabupaten/Kota (Kodim dan Koramil) yang bertindak selaku Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)," kata dia dalam keterangan tulisnya, Senin (6/1/2025).

Kendati demikian, ia memaparkan total sebanyak ratusan satuan pendidikan di jenjang SMA, SMK, dan SLB yang akan menerima manfaat program tersebut.

"Di DIY sesuai dengan kewenangan di Jenjang SMA, SMK dan SLB berdasarkan data pokok pendidikan terdapat jumlah siswa diantaranya SLB berjumlah 4.963 (81), SMA sebanyak 62.728 (176), SMK sebanyak 90.475 (207)," jelasnya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Pangkas Anggaran Makan Siang Gratis Jadi Rp10 Ribu, Kok Bisa?

Sementara sebelumnya, Pilot Project yang di tunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional yakni berada di wilayah Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Sleman.

"Ada SMK N 3 Wonoasari, SMA Negeri 1 Wonosari, SMA Negeri 2 Sleman, dan SMK Muhammadiyah Mlati," katanya.

Data tersebut, ia dapatkan dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY.

Terpisah, Kepala Bappeda DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti saat ditemui dikantornya hari ini yang juga mengatakan terkait waktu pelaksanaan program tersebut bahwa pihaknya masih menunggu juknis dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Tegaskan Makan Siang Gratis Diangka Rp 15.000, Gibran: Untuk Anak, Kita Gak Boleh Pelit!

"Untuk teknisnya belum ada juklak-juklis dari pusat untuk pelaksanaan di daerah. Karena kan kegiatan yang ada di daerah ini sementara masih ditangani langsung oleh pusat dalam hal ini Badan Gizi Nasional," katanya.

"Tapi untuk DIY sendiri ini kami sudah mendapatkan istilahnya secara tertulis melalui pedoman penyusunan APBD 2025, di sana memang diminta ada kontribusi dari daerah untuk dapat ikut serta di dalam program ini," jelasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung