INDOZONE.ID – Menyambut Tahun Baru 2025, Jember mendapatkan kabar membanggakan. Kabupaten ini berhasil meraih peringkat ke-4 nasional dalam Indeks Pelayanan Publik (IPP) yang dinilai oleh Kementerian PAN-RB.
Capaian ini diumumkan langsung oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto, yang menegaskan bahwa ini adalah hasil kerja keras seluruh elemen pemerintahan.
“Alhamdulillah ini prestasi yang baik. Tapi kalau kita mau narik indeks pelayanan publik, itu kita harus lihat di before nya dulu. Sebelum kami masuk ke posisi ini. Kami sedang menghadapi masalah ekonomi yang cukup serius akibat COVID-19,” ujar Hendy saat ditemui usai perayaan Tahun Baru, Rabu (1/1/2025).
Transformasi dari Tahun ke Tahun
Capaian ini adalah buah dari perjalanan panjang sejak 2021. Saat itu, di awal kepemimpinan Hendy bersama Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun), IPP Jember berada di peringkat 272 dengan indeks 3,19 (kategori B minus).
Bahkan, pada tahun sebelumnya, Jember tidak memperoleh predikat apapun dari pemerintah pusat.
Namun, perbaikan terus dilakukan. Tahun 2022, Jember naik ke peringkat 222 dengan indeks 3,88 (kategori B). Lalu, pada 2023, Jember masuk 10 besar nasional dengan indeks 4,51 (kategori A).
Kini, di tahun 2024, Jember mengukuhkan posisinya di peringkat 4 nasional dengan indeks 4,62.
Baca Juga: Kasus Narkoba Tahun 2024 di Jember Naik 54,44 Persen, Ini Kata Kapolres Jember
Fokus pada Pelayanan Dasar
Bupati Hendy mengungkapkan bahwa salah satu kunci keberhasilan ini adalah fokus pada kebutuhan dasar masyarakat.
“Dalam situasi sulit, pemerintah kabupaten berfokus pada grassroot, yaitu masyarakat yang paling membutuhkan pelayanan. Kami harus memberikan kebijakan pelayanan yang baik kepada masyarakat, terutama yang berada di lapisan bawah piramida sosial,” jelasnya.
Tiga sektor utama yang dinilai Kementerian PAN-RB menjadi sorotan:
- Rumah Sakit Daerah: Meraih indeks tertinggi, 4,75.
- Dinas Sosial: Indeks 4,59.
- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil): Indeks 4,51.
“Kesehatan adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Jika masyarakat sehat, mereka bisa bekerja dan berkontribusi pada perekonomian,” tambah Hendy.
Baca Juga: PKL Keluhkan Lokasi Dagang di Alun-Alun Jember Nusantara, Bupati Jember Siapkan Rencana Relokasi
Dampak Positif Bagi Ekonomi dan Investasi
Prestasi ini juga membawa dampak positif bagi iklim investasi di Jember. Menurut Hendy, IPP yang baik meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modal.
“Indeks Pelayanan Publik yang baik akan meningkatkan kepercayaan investor. Ini adalah sinyal positif bagi perekonomian daerah,” katanya.
Wakil Bupati Gus Firjaun juga menyoroti pentingnya kerja sama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pencapaian ini.
“Pemimpin umat adalah pelayan. Jadi mindset kita adalah memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Alhamdulilah dari semula ranking 10, kita naik ranking keempat,” ujarnya penuh syukur.
Komitmen untuk 2025
Meski telah mencapai posisi membanggakan, Hendy menegaskan bahwa perjalanan ini belum selesai.
“IPP adalah tolak ukur bahwa pemerintah yang baik dapat dilihat dari kualitas pelayanannya. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, bahkan untuk tahun 2025 ini,” tegasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung