Warga Gelar Unras di Sepanjang Jalan Rambipuji-puger, Resah Truk Tronton Dinilai Rusak Jalan
INDOZONE.ID - Warga sepanjang Jalan Rambipuji - Puger menggelar aksi unjuk rasa. Hal itu dilakukan karena mereka resah dengan kondisi jalan beraspal yang rusak dan berlubang.
Dalam unras tersebut, diketahui dilakukan di tiga titik persimpangan jalan, yakni di simpang tiga Kaliputih Rambipuji Jember, Kecamatan Balung dan di wilayah Desa Kasiyan Puger.
Dalam aksi itu juga dilakukan aksi membakar ban bekas di simpang tiga jalan raya di Kecamatan Rambipuji.
Warga menilai, rusaknya jalan itu, akibat banyaknya melintas truk-truk tronton pengangkut semen yang bobotnya melebihi kemampuan jalan. Akibat dari banyaknya lubang jalan, juga menyebabkan sejumlah kecelakaan di sepanjang jalan.
Bahkan diketahui sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa (3/12/2024). Di sekitar jalan penghubung antara Kecamatan Rambipuji-Puger, tepatnya di Jalan wilayah Desa Curahmalang, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember.
Terjadi kecelakaan maut, seorang pengendara motor Honda Vario berplat P 2005 GN yang dikemudikan Nazwa Saputri Malika Eka Cahya (19), warga Dusun Krajan, Desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas, Jember.
Tewas setelah terlindas truk tronton berplat L 9726 UD yang dikemudikan oleh Ibno (48) warga Kabupaten Bondowoso.
Truk itu melaju dari arah selatan ke utara bersamaan dengan laju kendaraan motor yang dikendarai korban. Namun sesampainya di lokasi kejadian, diduga karena truk menghindari jalan rusak dan berlubang, menyenggol korban dan terjatuh sehingga korban terlindas ban belakang truk.
Baca Juga: Aksi Demo Mahasiswa Papua di Makassar dan Yogyakarta: Bikin Ricuh Warga Setempat!
"Keduanya berjalan searah dari selatan ke utara. Sesampainya di TKP, sepeda motor menyalip truk, namun tiba-tiba truk bergerak ke kanan diduga menghindari lubang, sehingga akhirnya membentur sepeda motor," kata Kasat Lantas Polres Jember AKP Achmad Fahmi Adyatma saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
"kecelakaan terjadi di jalan umum jurusan Rambipuji-Balung, tepatnya depan masjid Wasilatun Najah. Korban meninggal dunia di tempat kejadian. Diduga karena kelalaian sopir truk," sambungnya.
Terkait kecelakaan ini, menurut warga merupakan rentetan musibah. Disebabkan oleh kerusakan jalan sepanjang Kecamatan Rambipuji sampai Puger.
Terkait kecelakaan serupa sering terjadi sejak banyaknya kerusakan jalan.
"Karena menyebabkan banyak kecelakaan, juga jalanan ini rusak. Kami melakukan aksi murni gerakan masyarakat yang peduli terhadap jalan yang ada di Kabupaten Jember ini. Jangan diinterpretasikan macam-macam," kata Korlap Aksi Unjuk Rasa Kholilur saat dikonfirmasi sejumlah wartawan disela aksinya.
Kejadian kecelakaan hari ini atau pagi tadi, katanya, adalah rentetan peristiwa akibat truk tronton bermuatan berlebih yang menyebabkan jalanan rusak.
"Karena gara-gara jalan rusak menimbulkan laka, tadi aja pagi (kecelakaan lagi), meninggal dunia pak," ujarnya dengan nada tinggi.
"Jalanan ini bukan jalan yang mampu dilewati truk di atas (bobot) 50 ton. Untuk aparat penegak hukum yang ada di Jember. Kemana ketika ada kejadian tidak taat lalu lintas ini. Sepion kurang, tidak safety ditilang. Tapi kenapa ketika ada dump truk berlebih dibiarkan," ujarnya.
Terkait truk tronton berbobot lebih dari 50 ton itu, kata Kholilur, adalah milik PT. Imasco yang berada di Kecamatan Puger, Jember.
"Dump truk itu trayeknya Imasco, tidak ada penegak hukum yang bertindak. Sampai menimbulkan banyak korban. Tuntutan kami, evaluasi total amdal lalin PT. Imasco Asiatik itu," ujarnya.
Terkait perbaikan jalan, lanjutnya, beberapa kali dilakukan.
"Ini aksi warga karena jalan ini bukan intensitasnya (bukan peruntukannya). Berangkat sekolah khawatir, berangkat kerja juga khawatir. Aksi ini di tiga titik, Kecamatan Puger, Balung, dan Rambipuji," ujarnya.
Perlu diketahui, terkait kerusakan jalan ini. Beberapa waktu muncul poster seruan aksi untuk memprotes kerusakan jalan akibat truk pengangkut semen PT. Imasco. Muatan berlebih yang tidak sesuai kekuatan jalan dituding sebagai persoalan.
Diketahui truk-truk tronton pengangkut semen milik PT. Imasco itu melintasi Jalan Puger, Balung, dan Rambipuji karena sebagai jalur alternatif.
Sebab, jalan utama antara Puger, Gumukmas, Kencong menuju Lumajang yang biasa dilalui sedang ada perbaikan di salah satu jembatannya.
Namun, jalan alternatif yang dibawah kendali Pemerintah Provinsi Jawa Timur bukan kelas jalan untuk dilalui muatan berat. Batas muatan paling berat maksimalnya 10 ton.
Sedangkan, muatan truk-truk pengangkut semen Imasco bisa mencapai berat hingga 30 ton. Dari beban yang tidak sebanding inilah penyebab kerusakan jalan.
Dikonfirmasi terpisah, Humas PT. Imasco Sugianto belum memberikan jawaban maupun klarifikasi. Saat dihubungi lewat sambungan telepon belum ada jawaban.
Namun demikian, Bupati Jember Hendy Siswanto saat dikonfirmasi mengaku sudah menghubungi Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono untuk diajak koordinasi menangani persoalan jalan rusak dan berlubang ini.
"Kami laporkan titik-titik kerusakan jalan provinsi di Puger, Balung, sampai Rambipuji. Kami juga sampaikan langsung dengan PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur," ucap Hendy saat dikonfirmasi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung