INDOZONE.ID - Rivalitas antara Hizbullah dan Israel semakin meningkat. Menurut informasi terkini, sekitar lima proyektil melintasi perbatasan dari Lebanon untuk menargetkan markas agen intelijen Israel, Mossad.
Ini terjadi saat Hizbullah baru-baru ini melakukan serangan ke markas militer Israel, yang langsung direspon dengan raungan sirene di beberapa wilayah Israel.
Siapa Target Serangan Hizbullah?
Sebagaimana disebutkan dalam laporan, serangan Hizbullah kali ini berkonsentrasi pada basis militer Israel di dekat Tel Aviv. Ini meningkatkan tingkat konflik yang telah lama berlangsung.
Reaksi militer Israel yang semakin agresif, menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan konflik skala besar terjadi di kawasan yang sudah tidak stabil.
Apa yang akan Dilakukan Hizbullah Selanjutnya?
Dengan keadaan ini, Hizbullah berada dalam posisi strategis yang memungkinkan mereka memikirkan apa yang akan mereka lakukan.
Baca Juga: Israel Konfirmasi Tewasnya Penerus Pemimpin Hizbullah Hashem Safieddine
Beberapa sumber mengatakan bahwa beberapa tindakan yang mungkin diambil Hizbullah termasuk sebagai berikut.
1. Aliansi
Hizbullah telah berkolaborasi dengan kelompok seperti Hamas dan Jihad Islam Palestina.
Ada kemungkinan bahwa operasi yang direncanakan ini akan membuka lebih banyak ruang untuk melawan Israel.
2. Peningkatan Serangan
Serangan sebelumnya mungkin hanya awal. Analis memperkirakan bahwa serangan akan meningkat dari Lebanon dan dari jalur lain dalam beberapa waktu mendatang.
3. Mobilisasi Pendukung
Senjata utama Hizbullah untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat umum, baik di Lebanon maupun di kalangan pendukungnya di Timur Tengah, berupa propaganda dan kampanye mobilisasi dukungan.
Apa Tanggapan Masyarakat?
Masyarakat memiliki banyak dukungan terhadap Hizbullah. Meskipun kelompok ini memiliki dukungan kuat dari komunitas Syiah di Lebanon, masyarakat di daerah yang terkena dampak konflik lebih khawatir akan ancaman perang.
Dukungan dan oposisi terhadap Hizbullah berbeda di kancah internasional, yang menunjukkan kompleksitas dan sensitivitas konflik Timur Tengah.
Bagaimana Komentar Pendukung dan Kritikus?
Dalam hal Hizbullah, orang juga terbagi menjadi dua kelompok. Ada kelompok yang memberikan dukungan, ada pula yang memberikan kritik.
- Pendukung
Orang-orang yang mendukung Hizbullah menganggapnya sebagai simbol perlawanan yang berjuang untuk melindungi hak-hak Palestina dan Lebanon.
Kelompok ini dianggap telah membantu orang miskin dengan bantuan sosial penting, seperti pendidikan dan layanan kesehatan.
- Kritikus
Sebagian besar negara Barat menganggap Hizbullah sebagai kelompok teroris.
Baca Juga: Amerika Serikat Minta Konflik Perang Israel-Hizbullah Segera Diakhiri
Masyarakat Lebanon juga mengkritik, menganggap tindakan Hizbullah memicu ketidakstabilan di negara itu dan hanya memperburuk keadaan ekonomi Lebanon yang sudah sangat buruk.
Mencari Cara Mengatasi Konflik
Tantangan utama untuk mencapai perdamaian di kawasan ini masih ada.
Israel berkonsentrasi pada meningkatkan keamanan dan mencari dukungan internasional untuk menekan Hizbullah.
Di sisi lain, Hizbullah mendukung perlawanan militer dan aliansi dengan kelompok Palestina.
Ketegangan yang kian meningkat ini menimbulkan ujian baru bagi stabilitas wilayah tersebut.
Semua pihak berharap konflik ini tidak berkembang menjadi konflik besar. Untuk memberikan informasi yang akurat dan terbaru, kami akan terus memantau perkembangan terkini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: AFP