Rabu, 13 NOVEMBER 2024 • 16:05 WIB

Soal UN Akan Dilaksanakan Lagi, Menteri Abdul Mu'ti : Belum Tahu, Masih Kajian

Author

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (13/11/2024)

INDOZONE.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan belum ada keputusan apakah akan diselenggerakan kembali Ujian Nasional (UN) untuk tahun ajaran baru 2025/2026. Pasalnya, pihaknya masih melakukan kajian mendalam terkait kedua hal tersebut.

"Soal UN sampai sekarang masih dalam kajian (pengkajiannya belum selesai). Tapi kami ada rencana berusaha mengundang pakar itu dalam minggu-minggu depan," kata Abdul Mu'ti saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (13/11/2024).

Mu'ti menerangkan, pihaknya tidak mungkin melakukan perubahan di tengah tahun ajaran yang sedang berjalan sehingga ia meminta masyarakat untuk sabar menunggu hingga menjelang awal tahun ajaran. Apalagi, Kemendikdasmen juga terus menerima masukan dan aspirasi masyarakat terkait UN.

"Itu belum ya karena kan masih kita kaji, dan itupun kita baru melihat orang berpendapat tentang itu dimedia dan sebagainya," ujarnya.

Baca Juga: Abdul Mu'ti Terpilih Jadi Menteri Pemerintahan Prabowo, Busyro Muqoddas : The Right Man On The Right Job

Lalu, dengan melihat kondisi anak-anak sekarang yang diketahui masih banyak yang belum bisa membaca, apakah kemungkinan besar UN harus diselenggarakan ?

Abdul Mu'ti Ingatkan Masyarakat Tidak Mengeneralisasi Banyak Pelajar yang Tidak Bisa Baca

Terkait hal itu, Abdul Mu'ti menyebut merupakan sebuah realita yang harus diperbaiki agar tidak terulang kembali.

Diketahi, belakangan ini media sosial tengah diramaikan soal siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak bisa hafal perkalian.

"Ya sebenarnya kita juga harus lihat kedepan. Melihat video anak-anak yang banyak enggak bisa baca ya itu kan realita, sehingga yang kita lihat adalah bagaimana memperbaikinya agar seperti itu tidak terjadi lagi," katanya.

Video itu viral setelah diunggah oleh akun Instagram seorang guru matematika SMAN 1 Siberit Barat yaitu @fachri_1412.

Baca Juga: Menteri Pendidikan Abdul Mu'ti Akan Kaji Ulang Kurikulum Merdeka, Dipertahankan atau Diganti?

Melihat itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan generalisasi terhadap kasus semacam ini yang viral di media sosial.

"Jadi jangan kemudian itu karena sudah dientertaint (terpublish) seakan-akan semuanya seperti itu, tapi disamping itu juga memang realitas yang kita tidak bisa abaikan," sambungnya.

Kendati demikian, Mu'ti kembali menekankan komitmennya untuk memperbaiki literasi pendidikan tingkat dasar.

BACA JUGA Coding Siap Jadi Mapel Pilihan untuk Siswa SD, Menteri Abdul Mu'ti Bakal Rekrut Tenaga Baru

"Itulah diantaranya kenapa kemudian salah satu contohnya matematika itu bisa dimulai dari tingkatan anak-anak, literasi dan ekplorasi dimulai sejak dini, hal ini supaya pengalaman-pengalaman yang ada sekarang (termasuk skorpisa rendah). Nah kami berpikir bahwa , jenjang pendidikan ya harus dimulai dari dasar, kalau dasarnya bagus ya keatasnya Insyallah juga bagus," ujarnya.

Adapun terkait kunjungannya ke PP Muhammadiyah Yogyakarta, Mu'ti menegaskan hanya melakukan silahturahmi.

"Oh enggak (bahas siapa sekum barunya), ini kan cuma silahturahim yang ada programnya itu 'Menteri Mendengar'. Jadi, disini kami bertemu dengan ormas - ormas yang menyelenggarakan pendidikan ( NU, KWI, dsb). Nah ini PP Muhammadiyah pas waktunya pleno," katanya.

"Soal posisi saya sebagai sekum ya tidak disinilah dibahasnya, saya masih seneng-senengnya jadi sekum kok," tutupnya sembari ketawa bersama wartawan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung