INDOZONE.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka telah melantik Menteri dan Wakil Menteri dalam Kabinet Merah Putih untuk 5 tahun kedepan.
Ada beberapa fakta menarik dari pengumuman hingga pelantikan Menteri dan Wakil Menteri tersebut, berikut rangkumannya:
1. Jumlah Kementerian yang Banyak
Presiden Prabowo telah melakukan penambahan jumlah kementerian yang semula hanya 34 kementerian, kini 48 kementerian dengan total 48 menteri dan 56 wakil menteri.
Penambahan jumlah kementerian ini sejalan dengan UU No. 61 Tahun 2024 tentang Perubahan atas UU No. 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara.
Dalam Undang-Undang No.61 Tahun 2024 tersebut dihapus batas maksimal jumlah kementerian yang semula hanya 34 menjadi tak terhingga sesuai kebutuhan Presiden.
2. Kabinet Ter-Gemuk Setelah Orde Baru dan Reformasi
Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran adalah kabinet paling gemuk setelah Order Baru dan Reformasi.
Hal tersebut dapat dilihat pada jumlah kementerian dari era Presiden Soeharto hingga Joko Widodo yang tidak lebih dari 40 kementerian.
Sebelumnya, kementerian gemuk pernah terjadi pada Kabinet Dwikora II pemerintahan Presiden Soekarno yang dilantik pada 24 Februari 1966.
Kabinet Dwikora II tersebut memiliki jumlah 132 menteri dan pejabat setingkat menteri.
3. Mantan Rival Diangkat Jadi Menteri
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Menteri Gibran Rakabuming Raka mengangkat Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat di Kabinet Merah Putih.
Pasangan Anies Baswedan dalam gelaran Pemilihan Presiden 2024 lalu itu akan membawahi kementerian strategis, seperti Kementerian Sosial, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, Kementerian Desa, Kementerian UMKM, dan Kementerian Ekonomi Kreatif.
Momen ini bukan kali pertama terjadi, pasalnya sebelum menjadi Presiden, Prabowo juga pernah diangkat menjadi Menteri Pertahanan pada Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo yang sebelumnya adalah rival pada Pilpres 2 Periode.
Baca Juga: Wakil Pertama PM Rusia Bertemu Dengan Presiden Prabowo Bahas Hubungan Diplomatik Rusia-Indonesia
4. Terdapat 17 Menteri Jokowi yang Kembali Menjabat
Peran Joko Widodo seolah tidak hilang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Pasalnya, 17 menteri pada era Joko Widodo kembali diamanatkan oleh Presiden Prabowo sebagai Menteri dalam Kabinet Merah Putih.
Bahkan beberapa diantaranya tetap menduduki tempat yang sama atau bahkan hanya berpindah kementerian saja.
Seperti Erick Thohir yang tetap menjabat sebagai Menteri BUMN, Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, hingga Bahlil Lahadalia yang tetap menjabat sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
5. TNI-Polri Ada Dalam Jajaran Kabinet
Terdapat 5 Purnawirawan Kepolisisan Republik Indonesia yang menduduki posisi Menteri dan Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih.
Diantaranya yaitu Jenderal (Purn.) Budi Gunawan sebagai Menko Bidang Politik dan Keamanan, Jenderal (Purn.) Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri, Komjen (Purn.) Agus Andrianto sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Komjen (Purn.) Suntana sebagai Wamen Perhubungan, dan Komjen (Purn.) Purwadi Arianto sebagai Wamen Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Baca Juga: Presiden Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana Hari Ini
Selain itu juga terdapat 9 Purnawirawan TNI dan 2 TNI aktif yang diamanatkan menjadi Menteri dan Wakil Menteri pada Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.
Beberapa diantaranya yaitu Mayor Inf (Purn.) Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Lettu Inf (Purn.) Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri, hingga Mayor Inf Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet.
6. 14 Srikandi Terbaik Bangsa di Kabinet Merah Putih
Ditengah Menteri dan Wakil Menteri laki-laki, terdapat 14 Srikandi hebat yang diamanatkan oleh Prabowo-Gibran untuk menduduki jabatan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih.
Beberapa diantaranya yaitu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, hingga jurnalis Ni Lus Puspa sebagai Wakil Menteri Pariwisata.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Setkab.go.id, Presidenri.go.id