INDOZONE.ID - Netizen sempat gempar dengan istilah ‘Raja Jawa’ yang disinggung oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Alhasil, Kantor Komunikasi Kepresidenan pun buka suara.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan istana tidak mau berspekulasi lebih jauh perihal ‘Raja Jawa’.
Hasan menyatakan, bahwa itu adalah pernyataan politik dalam partai politik. Hal itu diungkapkan Hasan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
"Itu kan pernyataan politik di partai politik," kata Hasan, dikutip dari Antara, Kamis (22/8/2024).
Baca Juga: Wanda Hamidah Umumkan Keluar dari Golkar: Aku Tak Ingin di Sisi yang Salah dalam Sejarah!
Selain itu, Hasan pun membiarkan masyarakat menafsirkan masing-masing perihal ‘Raja Jawa’ yang disebut Bahlil.
"Silakan ditafsirkan masing-masing," sambung Hasan.
Singgung ‘Raja Jawa’ di Munas Golkar
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia menyinggung ‘Raja Jawa’ dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 21 Agustus 2024.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara