INDOZONE.ID - Sandi, seorang ayah dari Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terlihat sangat emosional dan berusaha melawan saat ditangkap oleh polisi.
Sandi ditangkap setelah melakukan kekerasan terhadap anaknya yang masih berusia satu tahun.
Dengan kejam, Sandi menendang dan bahkan menggantung anaknya, yang sempat disekap selama 16 jam.
Lebih mengerikannya, Sandi merekam perbuatannya dan mengancam akan membunuh anak tersebut di hadapan istrinya.
Sebelumnya, Sandi sempat berselisih dengan istrinya melalui telepon saat istri berada di rumah orang tuanya.
Baca Juga: Penganiaya Balita Meita Irianty Dirawat di RS, tapi Akan Tetap Polisi Tahan
Ketika mengetahui anaknya dianiaya, istri langsung meminta bantuan keluarganya di Pinrang untuk menyelamatkan anak tersebut.
Polisi sampai menangis saat melihat kondisi seorang bayi berusia satu tahun yang menjadi korban kekerasan dari ayahnya di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Dengan memeluk bayi malang tersebut, polisi terlihat sangat emosional. Terlihat jelas bekas rokok di wajah bayi tak berdosa itu.
Sambil memegang botol susu, bayi itu tampak merasa nyaman dalam pelukan polisi.
Baca Juga: Sadis! Ibu Banting Anak di Jaksel Sampai Tewas, Polisi Amankan Pelaku
Momen yang menyentuh hati ini terekam oleh kamera warga dan kemudian viral di media sosial.
Ada tiga polisi yang diduga berada di rumah tempat kekerasan terjadi. Salah satu polisi terlihat menggendong korban sambil menangis, sementara yang lainnya mengusap rambut ikal korban sambil meneteskan air mata.
Salah satu polisi bahkan menyeka air matanya dengan tangan karena tidak bisa menahan kesedihan dan terus menangis.
Penulis: Nadya Mayangsari
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram @infoviral.news