INDOZONE.ID - Kepala Staf Presiden Moeldoko, mendukung Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) mewujudkan ide konsorsium Gerakan Bangun Nusantara (Gerbangtara). Konsorsium itu diisi oleh kalangan lintas generasi untuk menyumbang ide untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Gerbangtara adalah sebuah gerakan partisipasi, representasi dan kolaborasi warga negara membangun Ibu Kota Nusantara,” kata Moeldoko, dalam keterangannya, Selasa (4/6/2024).
Konsorsium Gerbangtara menggelar pertemuan dengan Kepala Staf Presiden, di Komplek Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/6). Moeldoko berharap Gerbangtara menjadi mitra strategis pemerintah untuk membangun IKN.
“Saya harap bukan hanya berhenti di workshop capacity building tapi juga membentuk citizen committee yang inklusif yang bisa jadi mitra strategis pembangunan Ibu Kota Nusantara,” katanya.
Baca Juga: Cara Cek dan Daftar Kartu Lansia Jakarta 2024 Segini Pencairannya
Moeldoko melihat ada hal menarik dalam Konsorsium Gerbangtara. Baginya, Gerbangtara membuat pembangunan IKN melibatkan berbagai sektor anak-anak bangsa.
Di saat bersamaan, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mendukung terbentuknya Konsorsium Gerakan Bangun Nusantara (Gerbangtara). Menurut Menpora Dito, Konsorsium Gerbangtara bisa menjadi wadah menyalurkan ide-ide anak muda untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menpora menerima dan berdialog dengan Gerbangtara di Kantor Kemenpora pada Selasa (4/6/2024). Pertemuan itu membahas terkait bagaimana peran pemuda dalam mebangun IKN.
“Kemenpora siap dukung Gerbangtara untuk memastikan pembangunan IKN selaras dengan Indeks Pembangunan Pemuda,” kata Menpora, Selasa (4/6/2024).
Baca Juga: Sandiaga Uno Ungkap Gen Z Tidak Akan Mampu Beli Rumah Tanpa Tapera, Netizen: Mendahului Kuasa Tuhan
Bagi Menpora, pembangunan IKN harus dikerjakan dengan gotong royong antar generasi. Pemuda perlu mengambil peran dalam pembangunan IKN dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Masa depan Nusantara perlu diwujudkan dengan gotong royong lintas generasi dan lintas sektor. Kita perlu memastikan bahwa generasi muda menjadi pionir pembangunan sumber daya manusia di IKN,” katanya.
“Saya berharap konsorsium gerbangtara bisa menjadi aggregator setiap aspirasi dan potensi masyarakat untuk sama-sama membangun Nusantara,” ujarnya.
Diketahui, Gerbangtara membangun konsorsium pentahelix dalam membangun SDM masyarakat IKN. Dalam konsep pentahelix, terdapat kolaborasi antar lima unsur subjek yaitu akademisi, pebisnis, komunitas, pemerintah, dan media.
Sementara itu, Koordinator Konsorsium Gerbangtara, Aie Natasha, mengatakan pembangunan IKN bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Seluruh putra bangsa, khususnya pemuda perlu mengambil peran.
“Kami membuka peluang kolaborasi untuk memastikan setiap pihak dapat berkontribusi membangun IKN. Saya percaya bahwa IKN bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga menjadi segenap elemen bangsa baik dari private sektor hingga organisasi masyarakat sipil,” ujar Menpora Dito tunjuk Anak Muda 34 Tahun Jadi Pejabat Kemenpora.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo melantik Muhammad Adsan menjadi Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda. Adsan merupakan pemuda berumur 34 tahun, dan akan menangani masalah pengembangan kompetensi pemuda Indonesia.
Mas Menteri Dito ingin memberikan kesempatan kepada anak muda mengisi pos strategis untuk pengembangan pemuda. Sehingga, pejabat yang mengisi posisi Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda adalah orang yang memahami pemuda.
“Jika kita ingin mengembangkan pemuda, maka kita harus menunjuk pemuda untuk mengisi pos tersebut. Karena pemuda pasti mengetahui apa kebutuhan dari pemuda,” kata Mas Menteri Dito, Kamis (6/6/2024).
Kemenpora melihat riwayat jabatan dari Adsan. Adsan, lahir di Palu 11 Mei 1990, dengan umur mudanya, dia menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Biasanya, posisi Kadis ini dijabat oleh senior-senior. Tapi, ketika ada pemuda menjadi Kadis. Maka secara mental dia telah ditempa, secara kinerja teruji” Kata Dito.
Kemenpora pun ingin agar pemuda yang menjabat sebagai Asdep Kepeloporan Pemuda harus bergaul dengan generasi z. Adsan dianggap memiliki pengalaman organisasi yang komplit untuk menggerakan kepeloporan pemuda.
Adan aktif dalam organisasi kepemudaan. Dia menjadi Sekretaris Pemuda Pancasila Kabupaten Buol, Ketua Bidang Kesehatan dan Kependudukan KNPI Kab Buol. Kemudian aktif di organisasi kemanusiaan menjadi Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buoi.
Bahkan, Adsan menjadi Ketua JCI Chapter Buol, organisasi suporter klub sepakbola Juventus.
“Kita memang mencari ‘pejabat’ pemuda yang mengenal pemuda, tahu kebutuhan pemuda. Sehingga, dia gampang menganalisa masalah pemuda dan bagaimana mengembangkan pemuda,” kata Mas Menteri Dito.
Dito menilai dalam menyambut Indonesia Emas 2045, kualitas pemuda perlu disiapkan dari sekarang. Saat itu, Indonesia akan mendapat bonus demografi di mana angka pemuda dengan umur pekerja merupakan penduduk yang dominan.
“Ini perlu disiapkan dari sekarang. Bonus demografi ini seperti pisau mata dua. Kalau kita gagal mempersiapkan, maka yang terjadi adalah angka pengangguran yang tinggi. Kita tak ingin kondisi negatif itu terjadi,” ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release